DOBO - BERITA MALUKU. Sebanyak 34 mahasiswa asal Desa Selilau, Kecamatan Aru Tengah, kabupaten kepulauan Aru yang baru tiba dari Makassar dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga membenarkan bahwa, 34 mahasiswa tersebut sudah dilakukan rapid test, namun dirinya menyayangkan sisa mahasiswa Makassar di Dobo sebanyak 4 orang belum dilakukan rapid test dikarenakan empat mahasiswa itu sedang melakukan aktifitas melaut dan pergi ke hutan.
Kendati demikian, sejumlah mahasiswa itu ditetapkan Orang Dalam pengawasan (ODP) dan menjalani isolasi mandiri. Sementara mahasiswa yang belum melakukan rapid tes nantinya akan dipantau terus oleh petugas medis dari wilayah Kecamatan Aru Tengah. Mahasiswa itu akan kembali dipantau selama 10 hari ke depan.
Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Aru yang juga Bupati ini memastikan selalu ada pengawasan intensif kepada warga yang baru tiba dari wilayah yang terinfeksi Covid-19 – dari wilayah kerja puskesmas masing-masing se-Kepulauan Aru.
Disebutkan, dirinya bersama sejumlah rombongan medis melakukan sosialisasi penangan pandemi virus mematikan itu dengan mengumpulkan mahasiswa agar supaya tidak berdampak kepada masyarakat lainnya. (iman)
Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga membenarkan bahwa, 34 mahasiswa tersebut sudah dilakukan rapid test, namun dirinya menyayangkan sisa mahasiswa Makassar di Dobo sebanyak 4 orang belum dilakukan rapid test dikarenakan empat mahasiswa itu sedang melakukan aktifitas melaut dan pergi ke hutan.
Kendati demikian, sejumlah mahasiswa itu ditetapkan Orang Dalam pengawasan (ODP) dan menjalani isolasi mandiri. Sementara mahasiswa yang belum melakukan rapid tes nantinya akan dipantau terus oleh petugas medis dari wilayah Kecamatan Aru Tengah. Mahasiswa itu akan kembali dipantau selama 10 hari ke depan.
Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Aru yang juga Bupati ini memastikan selalu ada pengawasan intensif kepada warga yang baru tiba dari wilayah yang terinfeksi Covid-19 – dari wilayah kerja puskesmas masing-masing se-Kepulauan Aru.
Disebutkan, dirinya bersama sejumlah rombongan medis melakukan sosialisasi penangan pandemi virus mematikan itu dengan mengumpulkan mahasiswa agar supaya tidak berdampak kepada masyarakat lainnya. (iman)