DOBO - BERITA MALUKU. Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covit-19 Kepulauan Aru, dr Johan Gonga, melakukan pertemuan langsung dengan mahasiswa Desa Selilau Kecamatan Aru Tengah yang baru dari Zona Merah.
Pertemuan dengan para mahasiswa itu di tempat terbuka dan didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Y.E.O.Uniplaita, A.Kp.M.Kes beserta stafnya, Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru, Andi Panca Sakti, Perwira Penghubung (paving), La Musa, Wakapolres, Eko Budiarto, Komandan Kompi E Belakang Wamar, Lettu inf Eko Benhak, S.T.han dan Camat Aru Tengah, Tonci Koljaan, S.sos,.
Bupati Johan Gonga kepada media ini, Rabu (29/4/20) mengatakan, selalu menjaga jarak antar penduduk dan mencuci tangan dengan sabun adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid -19, yang sangat mematikan itu.
"Saya mengingatkan, mengimbau serta mengajak masyarakat Desa Selilau terkhusus mahasiswa yang baru tiba dari Makassar sebagai salah satu Zona Merah Covit-19 untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan," katanya.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, Bupati Kepulauan Aru ini, mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dengan menkonsumsi makanan bergizi. Dan, selalu menjaga kebersihan, karena penerapan pola hidup sehat merupakan salah satu jurus ampuh untuk menangkal virus corona.
Hal tersebut ditegaskannya, saat melakukan tinjauan langsung kepada mahasiswa di desa tersebut dalam upaya mencegah penyebaran virus corona alias Covid-19.
Ia, mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) melakukan upaya-upaya prefentif dalam penanganan dan pencegahan virus corona, sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
"Selain itu, Pemkab Aru juga telah membuat posko terpadu penanganan virus corona sebagai langkah antisipasi. Dan, sudah mengeluarkan surat edaran tentang penanganan covid -19. Serta, telah membentuk gugus tugas dalam pencegahan virus corona," tegas Bupati Gonga.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengimbau masyarakat, agar menjalankan pola hidup sehat, tentu ini lebih baik dan utama.
"Kita tidak usah panik, masyarakat harus tetap tenang, akan tetapi perlu waspada dan antisipasi. Setidaknya kita bisa menangkal virus corona, yakni dengan menjaga pola hidup sehat, olahraga teratur serta menkonsumsi makanan dan buah-buahan. Dengan begitu imunitas tubuh pun akan menjadi lebih kuat dan tidak gampang tertular virus corona," katanya.
Dijelaskan, virus mematikan itu sampai saat ini belum ada obat penyembuhan, virus tersebut menurut dia, bisa dihilangkan tergantung imun atau daya tahan tubuh yang kuat akan mampu menghilangkannya, oleh karena itu. Ia menghimbau ke mahasiswa yang baru tiba dari zona merah itu agar selalu mengikuti anjuran pemerintah.
Selain itu, dirinya juga meminta Puskesmas aga supaya sering melakukan sosialisasi di semua wilayah kerja masing-masing terkait virus corona dengan melibatkan masyarakat, dan juga memberikan pemahaman tentang Gerakan Masyarakat Hidup Seha.
"Agar masyarakat bisa mengetahui bagaimana ciri-ciri gejala bagi orang yang terpapar virus corona, dan bagaimana cara menjalankan pola hidup bersih dan sehat, perlu dilakukan pihak tenaga kesehatan," katanya.
Dikatakan, dalam upaya pencegahan virus corona, pihaknya mengintruksikan kepada jajaranya untuk selalu waspada dan terus memantau kesehatan masyarakat.
Ia menambahkan, pihak Puskesmas juga harus rutin membuat data laporan kesehatan warga di setiap wilayahnya masing-masing.
"Semua itu dilakukan dalam rangka waspada dan kesiap siagaan jajaran dalam memantau perkembangan kesehatan dan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona," katanya. (iman)
Pertemuan dengan para mahasiswa itu di tempat terbuka dan didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Y.E.O.Uniplaita, A.Kp.M.Kes beserta stafnya, Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru, Andi Panca Sakti, Perwira Penghubung (paving), La Musa, Wakapolres, Eko Budiarto, Komandan Kompi E Belakang Wamar, Lettu inf Eko Benhak, S.T.han dan Camat Aru Tengah, Tonci Koljaan, S.sos,.
Bupati Johan Gonga kepada media ini, Rabu (29/4/20) mengatakan, selalu menjaga jarak antar penduduk dan mencuci tangan dengan sabun adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid -19, yang sangat mematikan itu.
"Saya mengingatkan, mengimbau serta mengajak masyarakat Desa Selilau terkhusus mahasiswa yang baru tiba dari Makassar sebagai salah satu Zona Merah Covit-19 untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan," katanya.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, Bupati Kepulauan Aru ini, mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dengan menkonsumsi makanan bergizi. Dan, selalu menjaga kebersihan, karena penerapan pola hidup sehat merupakan salah satu jurus ampuh untuk menangkal virus corona.
Hal tersebut ditegaskannya, saat melakukan tinjauan langsung kepada mahasiswa di desa tersebut dalam upaya mencegah penyebaran virus corona alias Covid-19.
Ia, mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) melakukan upaya-upaya prefentif dalam penanganan dan pencegahan virus corona, sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
"Selain itu, Pemkab Aru juga telah membuat posko terpadu penanganan virus corona sebagai langkah antisipasi. Dan, sudah mengeluarkan surat edaran tentang penanganan covid -19. Serta, telah membentuk gugus tugas dalam pencegahan virus corona," tegas Bupati Gonga.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengimbau masyarakat, agar menjalankan pola hidup sehat, tentu ini lebih baik dan utama.
"Kita tidak usah panik, masyarakat harus tetap tenang, akan tetapi perlu waspada dan antisipasi. Setidaknya kita bisa menangkal virus corona, yakni dengan menjaga pola hidup sehat, olahraga teratur serta menkonsumsi makanan dan buah-buahan. Dengan begitu imunitas tubuh pun akan menjadi lebih kuat dan tidak gampang tertular virus corona," katanya.
Dijelaskan, virus mematikan itu sampai saat ini belum ada obat penyembuhan, virus tersebut menurut dia, bisa dihilangkan tergantung imun atau daya tahan tubuh yang kuat akan mampu menghilangkannya, oleh karena itu. Ia menghimbau ke mahasiswa yang baru tiba dari zona merah itu agar selalu mengikuti anjuran pemerintah.
Selain itu, dirinya juga meminta Puskesmas aga supaya sering melakukan sosialisasi di semua wilayah kerja masing-masing terkait virus corona dengan melibatkan masyarakat, dan juga memberikan pemahaman tentang Gerakan Masyarakat Hidup Seha.
"Agar masyarakat bisa mengetahui bagaimana ciri-ciri gejala bagi orang yang terpapar virus corona, dan bagaimana cara menjalankan pola hidup bersih dan sehat, perlu dilakukan pihak tenaga kesehatan," katanya.
Dikatakan, dalam upaya pencegahan virus corona, pihaknya mengintruksikan kepada jajaranya untuk selalu waspada dan terus memantau kesehatan masyarakat.
Ia menambahkan, pihak Puskesmas juga harus rutin membuat data laporan kesehatan warga di setiap wilayahnya masing-masing.
"Semua itu dilakukan dalam rangka waspada dan kesiap siagaan jajaran dalam memantau perkembangan kesehatan dan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona," katanya. (iman)