DOBO - BERITA MALUKU. Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga mersemikan Pastori Jemaat Belakang Wamar, Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
Persemian rumah Pastori Jemaat Belakang Wamar ini ditandai dengan pengguntingan pita sekaligus berita acara peresmian gedung.
Turut hadir dalam peresmian patori ini, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Aru, Semi Benamen, Komandan Kompi E Belakang Wamar, Lettu Eko Benhak, S.T.Han dan sejumlah jemaat Belakang Wamar lainnya, Sabtu (25/4/20).
Bupati Johan Gonga usai melakukan pengguntingan pita mengatakan bahwa, pembangunan tempat-tempat ibadah merupakan salah satu program pemerintah daerah untuk meningkatkan iman dan spritual begitupun dengan rumah pastori.
Gedung pastori dengan luas 15 x 20 meter itu, dikerjakan selama kurang lebih dua tahun, dengan sumber dana dari Jemaat dan dari Pemerintah Daerah.
Bupati berharap, dengan diresmikannya rumah Pastori Jemaat Belakang Wamar jemaat setempat dapat mempergunakannya dengan baik untuk pelayanan jemaat. Bukan hanya itu, Bupati juga sangat memuji pembanguan rumah pastori ini – karena terkesan sangat elegan ketika mengamati bentuk bagunan ini.
Di satu sisi, lanjut Bupati Gonga, atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membangun rumah pastori ini hingga seleai dan di resmikan pada hari ini.
"Biarlah jerih payah semuanya yang terlibat dalam pembangunan ini dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Gonga.
Terlepas dari itu, Bupati Gonga mengingatkan jemaat agar selalu waspada terhadap pandemic covid-19 untuk selalu menaati anjuran pemerintah supaya terhindar dari virus mematikan itu.
Selain peresmian gedung pastori, Bupati juga melakukan pembagian masker kepada masyarakat setempat sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakatnya supaya terhindari dari wabah pandemi yang telah memakan banyak korban di belahan dunia ini.
Pembagian masker yang dilakukan bupati mendapat respon baik masyarakat Belakang Wamar atas dedikasi yang diberikan orang nomor satu Aru ini.
Pantauan Berita Maluku Online, acara seremonial keagamaan ini - tak biasanya dengan tamu undangan peresmian diberikan tempatnya berjarak jarak kurang lebih dua meter untuk mewaspadai penularan Covit-19 antar sesama warga walaupun Kepualaun Aru masih dalam kategori zona hijau. (iman)
Persemian rumah Pastori Jemaat Belakang Wamar ini ditandai dengan pengguntingan pita sekaligus berita acara peresmian gedung.
Turut hadir dalam peresmian patori ini, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Aru, Semi Benamen, Komandan Kompi E Belakang Wamar, Lettu Eko Benhak, S.T.Han dan sejumlah jemaat Belakang Wamar lainnya, Sabtu (25/4/20).
Bupati Johan Gonga usai melakukan pengguntingan pita mengatakan bahwa, pembangunan tempat-tempat ibadah merupakan salah satu program pemerintah daerah untuk meningkatkan iman dan spritual begitupun dengan rumah pastori.
Gedung pastori dengan luas 15 x 20 meter itu, dikerjakan selama kurang lebih dua tahun, dengan sumber dana dari Jemaat dan dari Pemerintah Daerah.
Bupati berharap, dengan diresmikannya rumah Pastori Jemaat Belakang Wamar jemaat setempat dapat mempergunakannya dengan baik untuk pelayanan jemaat. Bukan hanya itu, Bupati juga sangat memuji pembanguan rumah pastori ini – karena terkesan sangat elegan ketika mengamati bentuk bagunan ini.
Di satu sisi, lanjut Bupati Gonga, atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membangun rumah pastori ini hingga seleai dan di resmikan pada hari ini.
"Biarlah jerih payah semuanya yang terlibat dalam pembangunan ini dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Gonga.
Terlepas dari itu, Bupati Gonga mengingatkan jemaat agar selalu waspada terhadap pandemic covid-19 untuk selalu menaati anjuran pemerintah supaya terhindar dari virus mematikan itu.
Selain peresmian gedung pastori, Bupati juga melakukan pembagian masker kepada masyarakat setempat sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakatnya supaya terhindari dari wabah pandemi yang telah memakan banyak korban di belahan dunia ini.
Pembagian masker yang dilakukan bupati mendapat respon baik masyarakat Belakang Wamar atas dedikasi yang diberikan orang nomor satu Aru ini.
Pantauan Berita Maluku Online, acara seremonial keagamaan ini - tak biasanya dengan tamu undangan peresmian diberikan tempatnya berjarak jarak kurang lebih dua meter untuk mewaspadai penularan Covit-19 antar sesama warga walaupun Kepualaun Aru masih dalam kategori zona hijau. (iman)