Lombok Tengah, SN - Pembangunan Pasar Renteng dimulai. Dalam kurun waktu 11 bulan kedepan pasar senilai Rp. 114 milyar itu sudah tuntas.
Dimulainya pembangunan pasar ditandai dengan ground breaking yang dilakukan Bupati Lombok Tengah H.Suhaili FT.
Hadir Wakil Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri, Sekda Lombok Tengah H.Nursiah, seluruh Kepala SKPD dan ASN lingkup Pemda Lombok Tengah.
Bupati Lombok Tengah H.Suhaili mengatakan pembangunan pasar Renteng dilakukan dalam rangka upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga untuk pengentasan kemiskinan.
Bupati menegaskan target utama dari pembangunan ini adalah untuk pelayanan kepada masyarakat bukan mengejar target."nomor utama adalah pelayanan kepada masyarakat bukan semata mata mengejar target PAD" jelasnya.
Bupati mengklaim pasar yang dibangun sekarang ini adalah pasar termoderen kedua di Indonesia "Di indonesia hanya ada dua, pasar hijau, ada cleaning servis ada security. Gunakan eskalator" jelasnya.
Luas bangunan 2300 meter persegi bangunan di atas tanah 10 hektar. "Alhamdulillah bisa terealisasi, memang agak lama karena proses Tender dari pusat sehingga lama, panjang prosesnya" ungkapnya.
Bagaimana dengan bangunan ruko di depan?, Bupati menegaskan bangunan didepan akan ditata. Lth01
Hadir Wakil Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri, Sekda Lombok Tengah H.Nursiah, seluruh Kepala SKPD dan ASN lingkup Pemda Lombok Tengah.
Bupati Lombok Tengah H.Suhaili mengatakan pembangunan pasar Renteng dilakukan dalam rangka upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga untuk pengentasan kemiskinan.
Bupati menegaskan target utama dari pembangunan ini adalah untuk pelayanan kepada masyarakat bukan mengejar target."nomor utama adalah pelayanan kepada masyarakat bukan semata mata mengejar target PAD" jelasnya.
Bupati mengklaim pasar yang dibangun sekarang ini adalah pasar termoderen kedua di Indonesia "Di indonesia hanya ada dua, pasar hijau, ada cleaning servis ada security. Gunakan eskalator" jelasnya.
Luas bangunan 2300 meter persegi bangunan di atas tanah 10 hektar. "Alhamdulillah bisa terealisasi, memang agak lama karena proses Tender dari pusat sehingga lama, panjang prosesnya" ungkapnya.
Bagaimana dengan bangunan ruko di depan?, Bupati menegaskan bangunan didepan akan ditata. Lth01