Pyongyang, Info Breaking News – Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump mencatat sebuah sejarah baru usai menjadi Presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Korea Utara.
Sebelumnya, Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-un terlihat berjabat tangan di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Menurut Trump, peristiwa tersebut adalah hal yang sangat bersejarah. Ia juga mengaku sangat bangga dapat "melangkah melewati garis" antara dua Korea.
Sementara itu, Kim Jong-un menyebut kejadian langka yang terjadi di DMZ adalah simbol hubungan yang "sangat baik" antara dirinya dengan Trump.
Diketahui, hingga kini belum pernah ada Presiden AS yang mengunjungi Korea Utara. Eks Presiden AS Bill Clinton bahkan menjuluki DMZ sebagai "tempat terseram di Bumi".
Kalangan pengritik menilai pertemuan ini hanyalah pertunjukan politik, tapi lainnya memandang perjumpaan tersebut bisa menjadi awal perundingan di masa mendatang.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan Trump dan Kim akan "bersalaman untuk perdamaian" di perbatasan.
Moon berkata Trump dan Kim bertemu di Panmunjom, desa di dalam zona demiliterisasi yang kerap menjadi lokasi perundingan antara Korut dan Korsel.
Trump menambahkan bahwa dirinya dan Kim telah "membangun hubungan yang sangat baik" dan menanti untuk berjumpa dengannya.
Agenda perjumpaan tersebut tampaknya mengemuka setelah Trump merilis cuitan, yang mengutarakan keinginannya untuk berjabat tangan dengan Kim dan berkata "Halo" di Zona Demiliterisasi. ***Deviane