AMBON - BERITA MALUKU. Bersamaan dengan Garu hari ulang tahun ke-55, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, kembali mewisudakan 1.462 sarjana baru dalam rapat senat terbuka periode April 2019 di auditorium Unpatti, Selasa (23/4).
1.462 mahasiswa yang diwisudakan tersebut terdiri S1 sebanyak 1301 orang dan S2 sebanyak 161 orang, dengan lulusan yang meraih predikat Cum Laude sebanyak 71 orang, terdiri dari Fakultas Hukum 32 orang dengan IPK tertinggi 3,91, Fakultas Ilmu Sejarah dan Politik 4 orang dengan IPK tertinggi 3,69, Fakultas Pertanian 4 orang dengan IPK Tertinggi 3,92, Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 8 orang dengan IPK tertinggi 3,81, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan IPK tertinggi 3,91 dan Fakultas Perikanan sebanyak 5 orang dengan IPK tertinggi 3,80.
Selain itu, di tahun ini ada 10 orang doktor baru, yakni FKIP 4 orang, Fakultas Pertanian 2 orang, Fakultas Mipa 2 orangm, Fakultas Teknik 2 orang.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Marthinus J. Saptenno, SH., M.Hum mengatakan, lulusan Unpatti diharapkan bisa menjawab tantangan zaman dengan menciptakan peluang kerja baru, bukan lagi berorientasi untuk menjadi PNS ansif.
"Bukan tidak berkompetensi menjadi PNS, tetap harus lebih banyak berorientasi untuk menjadi wiraswasta mengingat potensi sumber daya alam Maluku banyak, untuk dikelola. Orang mau maju bukan PNS tetapi pengusaha, lihat dimana-mana seluruh kota di Indonesia yang punya potensi kekayaan itu mereka yang berusaha di bidang-bidang tertentu. Karena itu, kita harus belajar dari itu, kalau tidak kita menjadi beban bagi masyarakat, terutama orang tua," ujarnya.
Untuk itu, lulusan Unpatti harus invotif, kreatif dan mampu untuk menciptakan lapangan kerja baru, sehingga pada akhirnya bisa mandiri dan bebas, termasuk masuk dalam partai-partai politik untuk menjadi anggota legislatif dari kabupaten/korta, provinsi maupun nasional.
"Diharapkan saudara-saudara mampu untuk mengembangkan potensi diri dengan melihat berbagai potensi yang ada di Maluku maupun Indonesia, sehingga saudara mampu berkomptisi lebih lanjut," harapnya.
Lebih lanjut dikatakan, tanggal 27 April mendatang dirinya akan melakukan pertemuan dengan salah satu universitas terkenal di dunia
"Kedepan kita harus lebih berkualitas lagi, sementara ini kita membangun jaringan kerjasama dengan hampir universitas yang cukup terkenal di dunia. Tanggal 27 saya akan ada pertemuan dengan salah satu Universities di China, yang ingin membantu dalam berbagai bidang, terutama di bidang perikanan dan kelautan. Sehingga diharapkan mampu mengembangkan pendidikan di negeri ini dan menghasilkan lulusan agar lebih berkualitas, baik itu diri sendiri, keluarga, daerah dan negara ini.
"Jangan sekedar lulus pegang ijazah tanpa mempunyai kemampuan berpikir yang lebih luas, inovatif dan kreatif," pungkasnya.
1.462 mahasiswa yang diwisudakan tersebut terdiri S1 sebanyak 1301 orang dan S2 sebanyak 161 orang, dengan lulusan yang meraih predikat Cum Laude sebanyak 71 orang, terdiri dari Fakultas Hukum 32 orang dengan IPK tertinggi 3,91, Fakultas Ilmu Sejarah dan Politik 4 orang dengan IPK tertinggi 3,69, Fakultas Pertanian 4 orang dengan IPK Tertinggi 3,92, Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 8 orang dengan IPK tertinggi 3,81, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan IPK tertinggi 3,91 dan Fakultas Perikanan sebanyak 5 orang dengan IPK tertinggi 3,80.
Selain itu, di tahun ini ada 10 orang doktor baru, yakni FKIP 4 orang, Fakultas Pertanian 2 orang, Fakultas Mipa 2 orangm, Fakultas Teknik 2 orang.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Marthinus J. Saptenno, SH., M.Hum mengatakan, lulusan Unpatti diharapkan bisa menjawab tantangan zaman dengan menciptakan peluang kerja baru, bukan lagi berorientasi untuk menjadi PNS ansif.
"Bukan tidak berkompetensi menjadi PNS, tetap harus lebih banyak berorientasi untuk menjadi wiraswasta mengingat potensi sumber daya alam Maluku banyak, untuk dikelola. Orang mau maju bukan PNS tetapi pengusaha, lihat dimana-mana seluruh kota di Indonesia yang punya potensi kekayaan itu mereka yang berusaha di bidang-bidang tertentu. Karena itu, kita harus belajar dari itu, kalau tidak kita menjadi beban bagi masyarakat, terutama orang tua," ujarnya.
Untuk itu, lulusan Unpatti harus invotif, kreatif dan mampu untuk menciptakan lapangan kerja baru, sehingga pada akhirnya bisa mandiri dan bebas, termasuk masuk dalam partai-partai politik untuk menjadi anggota legislatif dari kabupaten/korta, provinsi maupun nasional.
"Diharapkan saudara-saudara mampu untuk mengembangkan potensi diri dengan melihat berbagai potensi yang ada di Maluku maupun Indonesia, sehingga saudara mampu berkomptisi lebih lanjut," harapnya.
Lebih lanjut dikatakan, tanggal 27 April mendatang dirinya akan melakukan pertemuan dengan salah satu universitas terkenal di dunia
"Kedepan kita harus lebih berkualitas lagi, sementara ini kita membangun jaringan kerjasama dengan hampir universitas yang cukup terkenal di dunia. Tanggal 27 saya akan ada pertemuan dengan salah satu Universities di China, yang ingin membantu dalam berbagai bidang, terutama di bidang perikanan dan kelautan. Sehingga diharapkan mampu mengembangkan pendidikan di negeri ini dan menghasilkan lulusan agar lebih berkualitas, baik itu diri sendiri, keluarga, daerah dan negara ini.
"Jangan sekedar lulus pegang ijazah tanpa mempunyai kemampuan berpikir yang lebih luas, inovatif dan kreatif," pungkasnya.