BERITA MALUKU. Group Kulit Kenari Belanda, kembali menunjukan kepeduliannya pada dunia pendidikan di Maluku, dengan memberikan bantuan media pembelajaran berupa satu set sound system, satu unit DVD player, satu unit TV dan satu buah mic, kepada dua sekolah, yakni SD Negeri Leahari, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon dan SD Negeri 1, Negri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Kedatangan rombongan Group kulit kenari Belanda dan perwakilan Maluku, di kedua sekolah tersebut, disambut meriah seluruh guru dan pegawai bersama ratusan siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
Usai menyerahkan bantuan, Ketua Group Kulit Kenari Belanda Paulus Saimima, di Ambon, Selasa (27/11/2018) mengatakan, bantuan media pembelajaran yang diberikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Maluku dan Kota Ambon secara khusus. Dimana bantuan tersebut sudah berjalan selama 20 tahun, dari tahun 1999.
Bantuan yang diberikan kepada SD Negeri Leahari dan SD Negeri 1, Negri Lima merupakan yang ke-80 dan 81. Bantuan kali ini berasal dari Group 5 Euro di Belanda, yang terdiri dari lebih 40 anggota, dimana setiap anggota mengumpulkan 5 euro, yang disumbangkan mulai dari Januari sampai Desember 2017.
"Tujuan kita untuk membantu sampai 100 sekolah, baik yang ada di komunitas Kristen maupun Islam," ujar Saimima kepada awak media di Ambon, Selasa (27/11).
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan ini, dapat dimanfaatkan dengan baik dan berguna bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan di sekolah.
Selain memberikan bantuan media pembelajaran, kata Saimima, Group Kenari juga merencanakan untuk memberikan bantuan listrik tenaga surya kepada dua sekolah yang ada di kota Ambon.
"Dalam waktu dekat kita sudah akan memberikan bantuan tersebut, untuk lokasinya akan ditentukan oleh perwakilan Group Kulit Kenari Maluku," ucapnya.
Sementara itu, Ketua group Kulit Kenari perwakilan Maluku, Heny Pormes mengatakan, bantuan media pembelajaran yang diberikan kepada SD Negeri Leahari dan SD Negeri 1 Negeri Lima, merupakan kepedulian masyarakat Maluku yang ada di Belanda untuk memajukan dunia pendidikan di bumi raja-raja ini.
"Bantuan yang diberikan mendapat respons baik dari pihak sekolah, misalnya SD Negeri 1, Negri Lima yang hancur akibat jebolnya Dam Way Ela di tahun 2013. Dan pada tahun 2017 sekolah tersebut mulai beropesi, sehingga belum memiliki fasilitas belajar mengajar yang memadai, dan dengan adanya bantuan ini mereka sangat senang sekali dan berterima kasih kepada Group Kulit Kenari," tuturnya.
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan dapat dipergunakan sesuai fungsinya dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Sedangkan untuk bantuan listrik tenaga surya, kepada dua sekolah di Kota Ambon, yang dijanjikan Ketua Group Kenari Belanda, pihaknya sampai saat ini masih melakukan survei. Mengingat bantuan tersebut harus diberikan kepada 1 sekolah Kristen dan 1 sekolah Muslim.
"Untuk lokasi sekolah masih dalam survei, tapi salah satunya SD Kristen Urimesing," pangkasnya.
Kedatangan rombongan Group kulit kenari Belanda dan perwakilan Maluku, di kedua sekolah tersebut, disambut meriah seluruh guru dan pegawai bersama ratusan siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
Usai menyerahkan bantuan, Ketua Group Kulit Kenari Belanda Paulus Saimima, di Ambon, Selasa (27/11/2018) mengatakan, bantuan media pembelajaran yang diberikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Maluku dan Kota Ambon secara khusus. Dimana bantuan tersebut sudah berjalan selama 20 tahun, dari tahun 1999.
Bantuan yang diberikan kepada SD Negeri Leahari dan SD Negeri 1, Negri Lima merupakan yang ke-80 dan 81. Bantuan kali ini berasal dari Group 5 Euro di Belanda, yang terdiri dari lebih 40 anggota, dimana setiap anggota mengumpulkan 5 euro, yang disumbangkan mulai dari Januari sampai Desember 2017.
"Tujuan kita untuk membantu sampai 100 sekolah, baik yang ada di komunitas Kristen maupun Islam," ujar Saimima kepada awak media di Ambon, Selasa (27/11).
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan ini, dapat dimanfaatkan dengan baik dan berguna bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan di sekolah.
Selain memberikan bantuan media pembelajaran, kata Saimima, Group Kenari juga merencanakan untuk memberikan bantuan listrik tenaga surya kepada dua sekolah yang ada di kota Ambon.
"Dalam waktu dekat kita sudah akan memberikan bantuan tersebut, untuk lokasinya akan ditentukan oleh perwakilan Group Kulit Kenari Maluku," ucapnya.
Sementara itu, Ketua group Kulit Kenari perwakilan Maluku, Heny Pormes mengatakan, bantuan media pembelajaran yang diberikan kepada SD Negeri Leahari dan SD Negeri 1 Negeri Lima, merupakan kepedulian masyarakat Maluku yang ada di Belanda untuk memajukan dunia pendidikan di bumi raja-raja ini.
"Bantuan yang diberikan mendapat respons baik dari pihak sekolah, misalnya SD Negeri 1, Negri Lima yang hancur akibat jebolnya Dam Way Ela di tahun 2013. Dan pada tahun 2017 sekolah tersebut mulai beropesi, sehingga belum memiliki fasilitas belajar mengajar yang memadai, dan dengan adanya bantuan ini mereka sangat senang sekali dan berterima kasih kepada Group Kulit Kenari," tuturnya.
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan dapat dipergunakan sesuai fungsinya dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Sedangkan untuk bantuan listrik tenaga surya, kepada dua sekolah di Kota Ambon, yang dijanjikan Ketua Group Kenari Belanda, pihaknya sampai saat ini masih melakukan survei. Mengingat bantuan tersebut harus diberikan kepada 1 sekolah Kristen dan 1 sekolah Muslim.
"Untuk lokasi sekolah masih dalam survei, tapi salah satunya SD Kristen Urimesing," pangkasnya.