Genangan banjir berangsur surut, Rabu siang (3/1/2018). tampak beberapa ayam peliharaan warga memilih bertengger di atas genting. (foto: dok-fai) |
Tepatnya di Desa Mojorembun dan Desa Sumber, disini puluhan rumah yang terletak di dekat aliran sungai tidak luput dari luapan air bah. Ratusan hektar sawah tanaman padi juga terendam mulai pukul 01.00 WIB Rabu dini hari (3/1/2018) kemarin dan berangsur surut hingga siang harinya.
Dikutip dari laman mojorembun.blorakab.go.id, Kades Mojorembun Syaifudin menyatakan bahwa sejak dini hari mereka sudah memantau perkembangan debit air sungai Wulung dari beberapa titik, salah satunya di Jembatan MoKa (Mojorembun-Kayen).
"Sekitar pukul 01.00 WIB air menunjukkan peningkatan terus, hingga akhirnya mulai meluas menggenangi pemukiman warga," kata Syaifudin Kades Mojorembun.
Kades Mojorembun (berkacamata) menerima bantuan untuk korban banjir dari petugas BPBD Blora. (foto: dok-fai) |
Warga yang mengalami banjir berusaha menyelamatkan barang dan hewan peliharaannya. Mereka ungsikan sementara ke rumah saudara yang tidak terkena banjir.
Tidak lama datang bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Blora dan beberapa relawan lainnya untuk memberikan bantuan. Diantaranya bakti sosial dari siswa SMA NU 1 Kradenan yang membagikan bantuan mie instan dan rombongan Camat Kradenan yang memonitor kondisi korban banjir di Mojorembun.
Terpisah, Kepala Pelaksana (kalak) BPBD Blora Sri Rahayu saat dihubungi Rabu siang (3/1/2018) mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan baik tenaga maupun sembako untuk diberikan kepada korban banjir di Mojorembun dan sekitarnya.
"Teman-teman sudah meluncur ke Mojorembun dengan membawa bantuan. Semoga banjir bisa segera surut dan masyarakat kembali beraktifitas seperti semula," ucapnya singkat. (res-infoblora)