 |
| Para Calo berusaha memborong Tiket Kapal Di depan loket WJL |Foto: Istimewa |
Gunungsitoli,- Sejumlah penumpang Kapal laut di Pelabuhan Gunungsitoli yang hendak menyeberang ke Sibolga mengeluhkan Tiket Kapal yang sulit didapatkan dari loket Resmi ASDP dan tempat Penjualan Tiket Kapal swasta WJL di pintu luar Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Rabu (03/01/2018).
Pasalnya, sejak pagi hari puluhan Calo telah terlebih dahulu memborong tiket-tiket dari loket resmi tersebut dan menjualnya kembali kepada penumpang dengan harga selangit.
Harga tiket kelas Ekonomi di loket resmi ASDP adalah Rp. 65.000. Para calo menjualnya kembali kepada penumpang dari Rp. 150.000 hingga Rp. 300.000.
Salah seorang calon penumpang Kapal yang hendak menyeberang ke Sibolga, Yuliana mengaku masih belum mendapatkan tiket dari loket resmi meski telah menunggu hingga tiga jam di depan loket resmi ASDP dan WJL.
"Masih belum dapat bang. Saya sudah tiga jam lebih disini, gak bisa antri karena ramai sekali," ujar Yuliana.
Apabila tidak mendapatkan dari loket resmi, Ia mengatakan terpaksa akan membeli tiket kapal laut tersebut kepada para calo yang berada di sekitar pelabuhan Gunungsitoli itu.
"Terpaksa saya akan beli nanti kepada para calo itu bang. Tadi mereka bilang harganya tiga ratus ribu," ujarnya.
Pantauan wartanias.com, sejak dibukanya loket resmi ASDP dan WJL di dekat pintu keluar Pelabuhan Angin Gunungsitoli itu, puluhan pemuda yang diduga sebagai Calo telah menguasai pintu loket.
Para calo itu memborong Tiket antara 10 hingga 20 lembar. "wah, saya hanya dapat 15 lembar bang," ujar salah seorang calo yang ditanyai wartawan.
Sangat disayangkan, Pihak ASDP dan WJL tetap melayani para calo tersebut tanpa melihat para penumpang resmi yang menunggu di luar loket.
"Saya akan tetap bertahan disini bang, sampai saya dapat tiket dari loket resmi ini. Gak mungkin saya beli tiketnya dari para calo itu, sebab kami berangkat rombongan nanti malam," ujar roys waruwu, salah seorang calon penumpang.
Sementara itu, pihak ASDP dan WJL tidak bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Pintu loket telah ditutup rapat ketika wartanias hendak melakukan konfirmasi. (red)