Bengkulu, Info Breaking News - Oknum polisi Aiptu BS, yang melakukan kesalahan tembak, sehingga menyebabkan anak kandungnya BA tewas, saat ini sudah diamankan di Mapolres Bengkulu, untuk menjalani pemeriksaan.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu, AKBP Indra Ardian Nurinta, di Bengkulu, Sabtu (29/4) membenarkan hal tersebut. "Saat ini, oknum Aiptu BS, sudah kita amankan di Mapolres Bengkulu, untuk menjalani pemeriksaan terhadap kasus yang dihadapi," ujarnya.
Ia mengatakan, oknum Aiptu BS setelah kejadian tidak melarikan diri, tapi menenangkan dirimya di rumah orang tuanya di Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Jadi, tidak benar oknum Aiptu BS setelah kejadian melarikan diri, tapi yang bersangkutan usai menyerahkan senjata api ke Mapolda Bengkulu, langsung pergi ke rumah orang tuanya di Karang Tinggi untuk menenangkan diri," ujarnya.
Kapolres menambahkan, oknum Aiptu BS, saat ini mulai menjalani pemeriksaan di Mapolres setempat, atas kasus yang dihadapinya.
Hal senada diungkapan Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno. Ia mengatakan pihak kepolisian setempat, tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap oknum Aiptu BS, tapi melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Dalam menjalani pemeriksaan oknum Aiptu BS didampingi dua orang psikiater yang disiapkan Polda Bengkulu. Sebab, sampai sekarang oknum BS masih shock atas kejadian tersebut.
Demikian pula keluarga Aiptu BS, terutama isterinya sampai sekarang masih shock atas kejadian yang menyebabkan anak kandung mereka tewas diterjang peluru pada Rabu (26/4) sekitar pukul 04.00 WIB tersebut.
"Selama menjalani pemeriksaan Aiptu BS didampingi dua psikiater. Hal ini dilakukan agar proses pemeriksaan Aiptu BS di Mapolres Bengkulu, berjalan lancar sesuai yang diharapkan," ujarnya.
Sebelumnya Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Yovianes Mahar yang sebentar lagi akan menyerahkan jabatanya kepada Brigjen Pol Coky Manurung mengatakan, kejadian salah tembak oleh oknum Aiptu BS merupakan kecelakaan murni yang tidak disengaja.
"Kejadian tersebut merupakan kecelakaan yang tidak disengaja. BS mengira orang lain yang akan berbuat jahat. Kasus ini tidak diinginkan terjadi oleh semua orang, termasuk kita," ujarnya.
Terkait kasus tersebut, Kapolda Bengkulu, mengimbau kepada seluruh anggota Polri di Bengkulu, agar tidak ceroboh dalam menghadapi situasi apapun. "Dari kejadian ini kita ambil pelajaran dan dalam menghadapi situasi apapun kita harus sadar, serta harus memastikan seperti apa situasi yang kita hadapi," ujarnya.
Selanjutnya baru melakukan tindakan sesuai standar operasional (SOP). "Kejadian ini akan kita selidiki dan evaluasi, termasuk hasil olah TKP seperti apa. Hal ini dilakukan agar kasus serupa tidak kembali terulang di masa mendatang," ujarnya.
Seperti diketahui insiden salah tembak ini terjadi pada Rabu (26/4) sekitar pukul 04.00 WIB. Oknum Aiptu BS mengira ada orang yang akan melakukan niat jahat di rumahnya, sehingga langsung melepaskan tembakan.
Ternyata orang yang ditembak Aiptu BS adalah anaknya sendiri. Menyadari hal tersebut, BS dan isterinya melarikan dirinya anaknya ke RS Bhayangkara Bengkulu, tapi Tuhan berkehendak lain, siswa kelas II SMP Negeri 2 Kota Bengkulu meninggal dunia. *** Wienda Tri.