22 pasien tersebut tersebar di Maluku Barat Daya dua orang masing-masing Kasus 624 inisial "CAS", Laki-laki, 27 tahun, dan Kasus 625 "JW", Laki-laki, 24 tahun.
Sementara di Ambon 20 orang, masing-masing Kasus 241: "RS", Perempuan, 22 tahun, Kasus 246: "AYS", Perempuan, 32 tahun, Kasus 257: "RG", Laki-Laki, 27 tahun, Kasus 263: "SK", Laki-laki, 42 tahun, Kasus 271: "C", Perempuan, 18 tahun, Kasus 277: "AM", Perempuan, 35 tahun, Kasus 279: "CL", Perempuan, 45 tahun, Kasus 282: "I", Laki-laki, 33 tahun, Kasus 393: "TWZ", Perempuan, 24 tahun, Kasus 397: "MFM", Laki-laki, 21 tahun, Kasus 398: "NM", Laki-laki, 29 tahun.
Kemudian Kasus 399: "ES", Laki-laki, 20 tahun, Kasus 404: "GGS", Laki-laki, 48 tahun, Kasus 425 "LR", Laki-laki, 28 tahun, Kasus 426: "MIA", Laki-laki, 36 tahun, Kasus 430: "L", Perempuan, 21 tahun, Kasus 437: "NS", Perempuan, 42 tahun, Kasus 439: "YL", Laki-laki, 27 tahun, Kasus 453: "TR", Laki-laki, 30 tahun, Kasus 465: "MM", Perempuan, 10 tahun.
"Dengan demikian saat ini sudah 218 pasien yang sembuh," ujar Kepala Biro Humas & Protokoler setda Maluku, sesuai data gugus tugas penanganan pencegahan covid-19 Maluku, Sabtu (27/06).
Dilain sisi, jelasnya terjadi penambahan 14 kasus terkonfirmasi Covid-19, masing-masing inisial "JS", Laki-Laki, 38 tahun, "EGS", Perempuan, 27 tahu, "TT", Perempuan, 28 tahun, "NK", Perempuan, 20 tahun, "YWD", Perempuan, 45 tahun, "WH", Perempuan, 78 tahun, "MSD", Laki-Laki, 29 tahun, "MAG", Laki-Laki, 19 tahun, "WYT", Perempuan, 64 tahun, "RA", Perempuan, 77 tahun, "KD", Laki-Laki, 36 tahun, "FA", Perempuan, 44 tahun, "EIL", Laki-Laki, 39 tahun, "LMA", Perempuan, 16 tahun.
"14 pasien terkonfirmasi semuanya dari kota Ambon," ucapnya.
Dengan penambahan 14 orang ini, kata dia total pasien terkonfirmasi di Maluku mencapai 705 orang, diantaranya 705 orang masih dalam perawatan 472 orang, tersebar di Ambon 321 orang, Buru 22 orang, Maluku Tengah 98 orang, SBB 2 orang, SBT 24 orang, Tual 2, MBD 3 orang. Untuk meninggal dunia 15 orang.
Ditambahkan, Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 52 orang, tersebar di Ambon 49 orang, Maluku Tengah 3 orang.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) 115 orang, tersebar di Ambon 102 orang, Maluku Tengah 11 orang, Seram Bagian Timur dua orang.