AMBON - BERITA MALUKU. Dari puluhan pemuda asal Aru yang mendiami Wisma Jagaria, yang terletak di jalan Rijali, tepatnya disamping jembatan Skip, tujuh orang diantaranya dari hasil tes cepat atau Rapid Test (RDT) menunjukan reaktif (positif).
Ketujuh pemuda tersebut merupakan calom Tamtama yang tidak lolos seleksi.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, mengakui ketujuh pemuda asal Aru tersebut telah dipindahkan ke salah satu hotel yang menjadi lokasi isolasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Ambon.
"Mereka sudah dipindahkan ke salah satu hotel di Kota Ambon untuk isolasi mandiri," ungkap Kasrul saat dikonfirmasi, Minggu (24/5).
Selanjutnya, kata dia terhadap tujuh orang tersebut akan diambil swab PCR untuk diperiksa di BTKL-PP Klas II Ambon, untuk memastikan ketujuh pemuda tersebut terpapar Covid-19 atau tidak.
"Kan baru RDT, untuk mengetahui apakah mereka terpapar maka dilakukan uji Swab PCR," ungkapnya.
Ketujuh pemuda tersebut merupakan calom Tamtama yang tidak lolos seleksi.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, mengakui ketujuh pemuda asal Aru tersebut telah dipindahkan ke salah satu hotel yang menjadi lokasi isolasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Ambon.
"Mereka sudah dipindahkan ke salah satu hotel di Kota Ambon untuk isolasi mandiri," ungkap Kasrul saat dikonfirmasi, Minggu (24/5).
Selanjutnya, kata dia terhadap tujuh orang tersebut akan diambil swab PCR untuk diperiksa di BTKL-PP Klas II Ambon, untuk memastikan ketujuh pemuda tersebut terpapar Covid-19 atau tidak.
"Kan baru RDT, untuk mengetahui apakah mereka terpapar maka dilakukan uji Swab PCR," ungkapnya.