AMBON - BERITA MALUKU. Pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,5 SR di sekitar wilayah Seram – Ambon pada Kamis kemarin (26/09) pukul 06:46 WIT, yang diikuti dengan sejumlah gempa susulan, berdampak pada terputusnya jaringan backbone Telkom yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan gempa tersebut.
"Wilayah yang terdampak adalah Pulau Seram, dan sebagian wilayah Pulau Ambon ke arah Liang, baik pada layanan Indihome, Astinet dan VPN, serta sebagian layanan Telkomsel," hal itu dikatakan General Manager Telkom Witel Maluku Haris Setyawan, Jumat (27/9/2019).
Setyawan mengatakan, pihaknya berencana akan memperbaiki infrastruktur di wilayah Pulau Seram.
"Untuk recovery infrastruktur sementara di wilayah pulau Seram akan dilakukan dengan menggunakan sistem komunikasi satelit yang diupayakan dapat aktif pada 29 September 2019. Sedangkan untuk perbaikan infrastruktur kabel laut memerlukan waktu sekitar 30 hari dengan estimasi selesai pada akhir Oktober 2019. Hal ini dikarenakan perbaikan kabel laut membutuhkan kapal khusus," ungkapnya.
Atas nama perusahaan, dirinya memohon maaf kepada pelanggan yang terkena dampak pada gangguan ini.
"Kami berupaya semaksimal mungkin memastikan infrastruktur dapat segera beroperasi normal kembali," jelasnya.
"Wilayah yang terdampak adalah Pulau Seram, dan sebagian wilayah Pulau Ambon ke arah Liang, baik pada layanan Indihome, Astinet dan VPN, serta sebagian layanan Telkomsel," hal itu dikatakan General Manager Telkom Witel Maluku Haris Setyawan, Jumat (27/9/2019).
Setyawan mengatakan, pihaknya berencana akan memperbaiki infrastruktur di wilayah Pulau Seram.
"Untuk recovery infrastruktur sementara di wilayah pulau Seram akan dilakukan dengan menggunakan sistem komunikasi satelit yang diupayakan dapat aktif pada 29 September 2019. Sedangkan untuk perbaikan infrastruktur kabel laut memerlukan waktu sekitar 30 hari dengan estimasi selesai pada akhir Oktober 2019. Hal ini dikarenakan perbaikan kabel laut membutuhkan kapal khusus," ungkapnya.
Atas nama perusahaan, dirinya memohon maaf kepada pelanggan yang terkena dampak pada gangguan ini.
"Kami berupaya semaksimal mungkin memastikan infrastruktur dapat segera beroperasi normal kembali," jelasnya.