AMBON - BERITA MALUKU. Gempa berkekuatan 6,8 SR melanda wilayah Maluku pada, Kamis (26/9/2019), menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan menimbulkan korban jiwa, untuk itu Kodam XVI/Pattimura selaku Satuan Komando Kewilayahan bertindak sigap untuk memulihkan kondisi pasca gempa di Maluku.
Usai melakukan Telekomfren dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, pada Kamis kemarin (27/09) di ruang Aula Makodam Panglima Kodam XVI/Pattimura dengan didampingi Kepala Staf Kodam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan dan PJU Kodam XVI/Pattimura, secepatnya mengambil langkah-langkah guna melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Siaran pers Pendam XVI/Pattimura kepada media ini, Jumat (27/9/2019) menjelaskan, bahwa Pangdam XVI/Pattimura telah mempersiapkan sejumlah cara untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Gempa yang terjadi di sejumlah wilayah Maluku.
Dijelaskan, Pangdam melalui Staf jajarannya membuat Posko Tanggap Bencana yang dipusatkan di Makorem 151/Binaiya dan Posko Media Center yang dipusatkan di Makodam, Ambon.
"Pangdam meminta dengan adanya Posko Tanggap Bencana ini, dapat mendata masyarakat dan daerah-daerah yang terdampak Gempa guna segera memberikan bantuan baik bantuan logistik maupun kesehatan."
Kehadiran posko tanggap bencana ini ungkap Pangdam , yaitu untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan warga dari ancaman bencana. Sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terutama di masa masa pasca bencana sehingga risiko bencana dapat diminimalisir.
Sedangkan Posko Media Center bertujuan untuk menghimpun dan menyalurkan informasi atau berita yang berkaitan dengan Bencana Gempa yang melanda wilayah Maluku secara satu pintu sehingga tidak terjadi simpang siur berita yang tidak benar (Hoax) di masyarakat yang dapat menimbulkan kepanikan publik. Keberadaan dua posko ini, untuk mempercepat upaya penanganan bencana yang melanda.
Pangdam mengungkapkan, petugas di lapangan akan menindaklanjuti setiap laporan bencana yang masuk. Sehingga ketika ada laporan bencana akan langsung dicek ke lapangan dan ditangani dengan cepat.
"Kami berharap warga proaktif melaporkan setiap terjadi bencana seperti dampak kerusakan baik personil maupun materiil," ujar Pangdam.
Selain itu Pangdam juga meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Misalnya ketika meninggalkan rumah harus mengecek keberadaan jaringan listrik maupun hal lainnya yang berpotensi menyebabkan kebakaran saat terjadinya gempa. Harapannya potensi terjadinya Gempa dapat ditekan. (Pendam16)
Usai melakukan Telekomfren dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, pada Kamis kemarin (27/09) di ruang Aula Makodam Panglima Kodam XVI/Pattimura dengan didampingi Kepala Staf Kodam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan dan PJU Kodam XVI/Pattimura, secepatnya mengambil langkah-langkah guna melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Siaran pers Pendam XVI/Pattimura kepada media ini, Jumat (27/9/2019) menjelaskan, bahwa Pangdam XVI/Pattimura telah mempersiapkan sejumlah cara untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Gempa yang terjadi di sejumlah wilayah Maluku.
Dijelaskan, Pangdam melalui Staf jajarannya membuat Posko Tanggap Bencana yang dipusatkan di Makorem 151/Binaiya dan Posko Media Center yang dipusatkan di Makodam, Ambon.
"Pangdam meminta dengan adanya Posko Tanggap Bencana ini, dapat mendata masyarakat dan daerah-daerah yang terdampak Gempa guna segera memberikan bantuan baik bantuan logistik maupun kesehatan."
Kehadiran posko tanggap bencana ini ungkap Pangdam , yaitu untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan warga dari ancaman bencana. Sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terutama di masa masa pasca bencana sehingga risiko bencana dapat diminimalisir.
Sedangkan Posko Media Center bertujuan untuk menghimpun dan menyalurkan informasi atau berita yang berkaitan dengan Bencana Gempa yang melanda wilayah Maluku secara satu pintu sehingga tidak terjadi simpang siur berita yang tidak benar (Hoax) di masyarakat yang dapat menimbulkan kepanikan publik. Keberadaan dua posko ini, untuk mempercepat upaya penanganan bencana yang melanda.
Pangdam mengungkapkan, petugas di lapangan akan menindaklanjuti setiap laporan bencana yang masuk. Sehingga ketika ada laporan bencana akan langsung dicek ke lapangan dan ditangani dengan cepat.
"Kami berharap warga proaktif melaporkan setiap terjadi bencana seperti dampak kerusakan baik personil maupun materiil," ujar Pangdam.
Selain itu Pangdam juga meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Misalnya ketika meninggalkan rumah harus mengecek keberadaan jaringan listrik maupun hal lainnya yang berpotensi menyebabkan kebakaran saat terjadinya gempa. Harapannya potensi terjadinya Gempa dapat ditekan. (Pendam16)