AMBON - BERITA MALUKU. Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon mendukung program ekspor pala organik Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan dengan memfasilitasi tempat acara launching ekspor pala organik di Lapangan Apel Mako Lantamal IX Ambon, Selasa (30/042019).
Kegiatan diadakan Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, dalam rangka memberikan apresiasi terhadap keberhasilan kerja sama/kemitraan antara petani pelaksana kegiatan pengembangan desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan dengan trader dalam pemasaran/ekspor pala organik serta menghimpun dukungan dari stakeholder.
Hal itu terkait peyelesaian permasalahan ekspor dari Provinsi Maluku khususnya dan wilayah timur pada umumnya. Sedangkan ekspor resmi dengan negara tujuan Belanda, Uni Emirat Arab dan India.
Dalam rangkaian kegiatan dilaksanakan penandatanganan surat perjanjian kerja sama jual beli komoditi biji dan bunga pala organik, penyerahan Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang penetapan PT. Kamboti Pusaka Maluku sebagai instalasi karantina tumbuhan, penyerahan sertifikat organik SNI dan EU.
Selain itu juga dilaksanakan penyerahan bantuan dari pihak swasta (CSR PLN) berupa UPH pala dan penyerahan sertifikat tanah bagi petani yang telah menyelesaikan pengembalian kredit kegiatan PRPTE untuk 10 (sepuluh) orang petani dari Kabupaten Maluku Tenggara, penyerahan bantuan-bantuan dari Direktorat Jenderal Perkebunan. Selanjutnya dilaksanakan peninjauan di stand-stand produk pala organik dan dilanjutkan pemotongan pita lauching ekspor pala organik, ke Belanda, Uni Emirat Arab dan India.
Bantuan tersebut berupa benih pala sebanyak 234.000 batang, benih cengkeh sebanyak 30.000 batang, benih kelapa sebanyak 48.000 batang dan juga pupuk NPK 10 ton, pupuk organik 150 ton, peralatan pengendalian OPT cengkeh 1 set dan Unit Pengolahan Hasil (UPH) kelapa dan peralatan pasca panen pala.
Data kelompok tani pelaksana kegiatan pengembangan desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan provinsi Maluku yang telah mendapatkan sertifikat organik yaitu Kecamatan Leihitu Barat meliputi KT. Mutilu - Desa Liliboi, KT. Mandiri Solid Waesala-Desa Wakasihu, KT Manggis 2-Desa Hattu, Kecamatan Salahautu meliputi KT. Merpati-Desa Waai. Sedangkan Kecamatan Banda meliputi KT. Mekar Indah-Desa Rajawali, Desa Lautang Indah-Desa Lautang.
Hadir dalam acara, Wakil Gubernur Maluku, Drs. Barnabas Orno, Komandan Lantamal IX Laksamana TNI Antongan Simatupang, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc., Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Ali Jamil, MP, PHD., Direktur Perlindungan Perkebunan Drs. Dudi Gunadi, B.Sc, M.Si., dan Kadis Pertanian Provinsi Maluku Ir. Diana Padang, M.Si.
Acara juga dihadiri oleh Staf Ahli Pangdam XVI/PTM Kolonel Inf. Ramses, Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Supriyono, Para Asisten Danlantamal IX dan komunitas kelompok tani organik kabupaten/kota serta tamu undangan lainnya. (DISPEN LANTAMAL IX)
Kegiatan diadakan Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, dalam rangka memberikan apresiasi terhadap keberhasilan kerja sama/kemitraan antara petani pelaksana kegiatan pengembangan desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan dengan trader dalam pemasaran/ekspor pala organik serta menghimpun dukungan dari stakeholder.
Hal itu terkait peyelesaian permasalahan ekspor dari Provinsi Maluku khususnya dan wilayah timur pada umumnya. Sedangkan ekspor resmi dengan negara tujuan Belanda, Uni Emirat Arab dan India.
Dalam rangkaian kegiatan dilaksanakan penandatanganan surat perjanjian kerja sama jual beli komoditi biji dan bunga pala organik, penyerahan Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang penetapan PT. Kamboti Pusaka Maluku sebagai instalasi karantina tumbuhan, penyerahan sertifikat organik SNI dan EU.
Selain itu juga dilaksanakan penyerahan bantuan dari pihak swasta (CSR PLN) berupa UPH pala dan penyerahan sertifikat tanah bagi petani yang telah menyelesaikan pengembalian kredit kegiatan PRPTE untuk 10 (sepuluh) orang petani dari Kabupaten Maluku Tenggara, penyerahan bantuan-bantuan dari Direktorat Jenderal Perkebunan. Selanjutnya dilaksanakan peninjauan di stand-stand produk pala organik dan dilanjutkan pemotongan pita lauching ekspor pala organik, ke Belanda, Uni Emirat Arab dan India.
Bantuan tersebut berupa benih pala sebanyak 234.000 batang, benih cengkeh sebanyak 30.000 batang, benih kelapa sebanyak 48.000 batang dan juga pupuk NPK 10 ton, pupuk organik 150 ton, peralatan pengendalian OPT cengkeh 1 set dan Unit Pengolahan Hasil (UPH) kelapa dan peralatan pasca panen pala.
Data kelompok tani pelaksana kegiatan pengembangan desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan provinsi Maluku yang telah mendapatkan sertifikat organik yaitu Kecamatan Leihitu Barat meliputi KT. Mutilu - Desa Liliboi, KT. Mandiri Solid Waesala-Desa Wakasihu, KT Manggis 2-Desa Hattu, Kecamatan Salahautu meliputi KT. Merpati-Desa Waai. Sedangkan Kecamatan Banda meliputi KT. Mekar Indah-Desa Rajawali, Desa Lautang Indah-Desa Lautang.
Hadir dalam acara, Wakil Gubernur Maluku, Drs. Barnabas Orno, Komandan Lantamal IX Laksamana TNI Antongan Simatupang, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc., Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Ali Jamil, MP, PHD., Direktur Perlindungan Perkebunan Drs. Dudi Gunadi, B.Sc, M.Si., dan Kadis Pertanian Provinsi Maluku Ir. Diana Padang, M.Si.
Acara juga dihadiri oleh Staf Ahli Pangdam XVI/PTM Kolonel Inf. Ramses, Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Supriyono, Para Asisten Danlantamal IX dan komunitas kelompok tani organik kabupaten/kota serta tamu undangan lainnya. (DISPEN LANTAMAL IX)