AMBON - BERITA MALUKU. Pemerintah Provinsi Maluku telah mengagendakan melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Daerah yang akan berlangsung 10 - 11 April 2019 mendatang di kota Ambon.
Hal ini disampaikak Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, Suriyadi Sembirin kepada awak media di kantor Gubernur, Selasa (26/3).
Sebelum Musrenbang, terlebih dahulu pihaknya menyelenggarakan pra Musrenbang atau rapat koordinasi teknis perencanaan.
"Sebelum Musrenbang tanggal 9 -10 April, kami menyelenggarakan pra Musrenbanh tanggal 1 - 2 April," ujarnya.
Dkkatakan, pelaksanaan Musrenbang merupakan tahapam siklus perencanaan sesuai Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan nasional, yang dituangkan dalam Rancangan Kerja Perangkat Daerah (RKPD).
Pelaksanaan Musrenbang, jelasnya dilakukan dari bawah keatas, artinya mulai dari Musrenbang Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, provinsi dan nasional.
Dalam Musrenbang, kata Sembirin akan dibahas 7 prioritas daerah, didalamnya terdapat 45 program prioritas dengan penyebaran 154 kegiatan prioritas.
"Contohnya masalah pendidikan dengan pengusulan anggaran 20 persen dari pagu kita itu apa-apa saja, kemudian kesehatan 10 persen kegiatannya apa-apa saja," ucapnya.
Lanjutnya, untuk kesehatan di tahun ini didorong pada pemerataan dokter tenaga medis dan paramedis, untuk pendidikan pemerataan tenaga pendidik, kemudian upaya penurunan angka kemiskinan kaitannya dengan SDA, misalnya perkebunan, perikanan, destinasi parawsiata yang potensial, yang akan diupayakan untuk menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang berdampak kepada peningkatan pendapatan masyarakat,
"Jasi indikator makro akan semua tersentuh dengan baik," tuturnya.
Menurutnya, prioritas daerah, program prioritas dan kegiatan prioritas yang dibahas dalam Musrenbang provinsi nantinya menjadi usulan dalam Musrenbang Nasional.
Hal ini disampaikak Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, Suriyadi Sembirin kepada awak media di kantor Gubernur, Selasa (26/3).
Sebelum Musrenbang, terlebih dahulu pihaknya menyelenggarakan pra Musrenbang atau rapat koordinasi teknis perencanaan.
"Sebelum Musrenbang tanggal 9 -10 April, kami menyelenggarakan pra Musrenbanh tanggal 1 - 2 April," ujarnya.
Dkkatakan, pelaksanaan Musrenbang merupakan tahapam siklus perencanaan sesuai Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan nasional, yang dituangkan dalam Rancangan Kerja Perangkat Daerah (RKPD).
Pelaksanaan Musrenbang, jelasnya dilakukan dari bawah keatas, artinya mulai dari Musrenbang Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, provinsi dan nasional.
Dalam Musrenbang, kata Sembirin akan dibahas 7 prioritas daerah, didalamnya terdapat 45 program prioritas dengan penyebaran 154 kegiatan prioritas.
"Contohnya masalah pendidikan dengan pengusulan anggaran 20 persen dari pagu kita itu apa-apa saja, kemudian kesehatan 10 persen kegiatannya apa-apa saja," ucapnya.
Lanjutnya, untuk kesehatan di tahun ini didorong pada pemerataan dokter tenaga medis dan paramedis, untuk pendidikan pemerataan tenaga pendidik, kemudian upaya penurunan angka kemiskinan kaitannya dengan SDA, misalnya perkebunan, perikanan, destinasi parawsiata yang potensial, yang akan diupayakan untuk menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang berdampak kepada peningkatan pendapatan masyarakat,
"Jasi indikator makro akan semua tersentuh dengan baik," tuturnya.
Menurutnya, prioritas daerah, program prioritas dan kegiatan prioritas yang dibahas dalam Musrenbang provinsi nantinya menjadi usulan dalam Musrenbang Nasional.