PAITON – Di tengah gencarnya proses perluasan pembangunan di Kabupaten Probolinggo dewasa ini baik dalam ranah pemanfaatan APBD maupun alokasi APBN yang juga berdampak di Kabupaten Probolinggo, akhirnya melahirkan aspirasi dari kalangan masyarakat.
Aspirasi tersebut diketengahkan oleh Lembaga Pendidikan Pesantren Nurul Jadid yang juga berkeinginan untuk ikut andil dalam sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menyongsong Kabupaten Probolinggo sebagai sentra Industri Kecil melalui sarana pemasaran untuk produk – produk unggulan Kabupaten Probolinggo di kawasan wisata Pantai Duta.
"Seperti adanya jalan tol yang akan melintasi sebagian besar wilayah Kabupaten Probolinggo kedepannya, artinya jika nanti pembangunan ini sudah terealisasi kami ingin masyarakat Kabupaten Probolinggo ini tidak kalah start," ungkap KH. Hamid Wahid dalam rakor bersama OPD Kabupaten Probolinggo dan Anggota DPR RI Komisi VIII Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si di rumah makan Handayani Paiton, Senin (28/01/2019) siang.
Hal ini ditanggapi positif oleh Hasan Aminuddin selaku tokoh masyarakat di Kabupaten Probolinggo dan berkomitmen bersama Satker terkait untuk kemudian menjadikan hal ini sebagai program kerja pada tahun anggaran 2019 ini, yaitu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Disperindag, dan Disporaparbud Kabupaten Probolinggo.
Hasan Aminuddin menjelaskan bahwa fakta yang ada adalah masyarakat kita sudah mampu dalam membuat produk yang berkualitas dan berdaya saing, namun masih lemah dalam bidang pemasaran. Oleh karenanya adanya supporting dan peran serta dari kalangan akademisi seperti ini patut untuk di apresiasi.
"Kami sudah berkomitmen dan keinginan ini akan ,kami kanalkan melalui sebuah Rumah Produk IKM Kabupaten Probolinggo pada objek wisata Pantai Duta Paiton. Yayasan Pendidikan Nurul Jadid dalam hal ini sebagai fasilitator sekaligus penanggung jawab untuk memberdayakan rumah IKM tersebut secara Profesional," jelas Hasan Aminuddin.
Sementara itu Nanang Trijoko, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, sangat mendukung rencana baik tersebut. Menurut Nanang, produk UKM/IKM akan sangat bisa eksis dan hidup manakala dipasarkan di tempat – tempat wisata, ia mencontohkan tempat wisata di Bali dan Jogja yang semuanya selalu ditunjang oleh produk – produk unggulan setempat.
"InsyaAllah rencana ini akan kami awali di pantai wisata Duta dan pantai wisata Bentar, dan tentu saja kedepannya kami juga menginginkan agar nantinya bermunculan rumah – rumah UKM di tempat wisata lainnya, hal ini juga akan menjadi upaya untuk pemerataan kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan melalui sektor wisata dan UKM," pungkasnya. (Trisianto)