Yunus Gea |Foto: Budi Gea |
Gunungsitoli,- Konser mini (life perfomance dan jumpa fans) grup vokal Pulau Nias yang diberi nama S'nada Trio di De'Pakar Resto Gunungsitoli berhasil memukau ratusan pengunjung restoran tersebut, Sabtu (29/12/2108) malam.
Sejumlah judul lagu dalam album baru S'nada Trio berhasil dinyanyikan oleh Walman, Aris dan Alfin yang merupakan personil grup vokal yang sedang naik daun di pulau bisa tersebut.
Tidak hanya itu, Musisi-musisi Nias dan grup vokal lainnya juga diundang tampil di acara konser mini S'nada Trio tersebut.
Pantauan wartanias.com, hadir pada acara tersebut sejumlah musisi Nias seperti Tice Halawa, Vantos Waruwu, Frengky Zega, Aiptu O Daeli, Wika Harefa, Boy Harefa, Grup Vokal Bologo Dodo, Solusi Trio Mandiri, Delasa Trio dan Labers Trio.
Disela-sela konser, Pencipta Lagu S'nada Trio yang juga sebagai Manager Grup Vokal tersebut menyampaikan pesan-pesan untuk para seniman dan musisi Nias. Tidak hanya itu, ia juga menceritakan bagaimana antusias masyarakat saat ini menanggapi karya-karya lagu Ono Niha.
"Tahun 2013 Lalu pernah kejadian Toko Kaset tidak menjual Lagu-lagu Nias. Para seniman Nias kadang tidak dianggap dalam setiap event, tidak terlalu penting penyanyi Nias itu hadir. Para Generasi muda lebih suka menyanyikan lagu daerah lain, triping, hingga nge- DJ dari pada lagu-lagu Nias," ujar Yunus mengawali pembicaraannya kepada wartanias.com.
Ia menjelaskan bahwa Beberapa tahun terakhir, meredupnya beberapa group yang memproduksi lagu-lagu Nias karena merasa rugi. Masyarakat lebih suka menunggu Copi Paste, Nonton di facebook atau youtube.
"Untuk memproduksi album, rata-rata pengeluaran mencapai 60 juta. Dan disana kita kadang merugi karena masyarakat suka yang instan tanpa membeli kasetnya," jelasnya.
Mengatasi beberapa permasalahan itu, Yunus mengatakan para seniman Nias harus melangkah bersama untuk mempertahankan dan mengangkat lagu-lagu Nias supaya bisa Jaya di Negeri sendiri, jaya di Nias dan Jaya di Indonesia.
"Sudah lama juga para seniman Nias merindukan bersama, bagaimana bisa ada tempat berekspresi dalam menyanyikan lagu-lagu Nias dalam sebuah kafe, Bar, resto seperti didaerah lainnya, namun belum bisa terwujud seakan-akan lagu-lagu Nias tidak mendapat pengakuan dan Posisi didaerah sendiri," tuturnya.
Saat pihaknya mengedarkan Album S'nada Trio beberapa minggu lalu, muncullah, seorang yang bukan penyanyi dan bukan pemusik namun memiliki hati untuk menyanyi dan pemusik seniman yakni Hironimus Dachi.
"Bang Hironimus ini mempertemukan saya dengan pimpinan De Pakar atas nama bang Ama Joi Mendofa. Saya sedikit curhat dan pak Ama Jois memberi jawaban bahagia, memfasilitasi seniman-seniman Nias untuk ber ekspresi di restoran tersebut. sehingga beberapa hari ini meluncurkan Slogan, "Rindu Lagu Nias? di De Pakar jawabannya," ucapnya.
Kegiatan konser mini pada malam itu menurut dia adalah awal dimana para seniman Nias di paksa kembali untuk berkarya dan mengembangkan lagu Nias.
"Kami juga berharap kepada pemerintah daerah kepulauan Nias dan stacholder yang ada di Kepulauan Nias untuk memperhatikan para seniman Nias dalam setiap event yang ada," tuturnya.
Acara yang digelar malam itu menurut Yunus yang akrab disapa Ama Pikhel Gea bukan hanya miliknya S'nada Trio yang sedang Louncing Album, tapi miliknya para seniman Nias.
"Walaupun acaranya direncanakan kurang dalam satu minggu dengan biaya serba minta sana-minta sini, pinjam sana-pinjam sini. Namun Puji Tuhan malam ini semoga yang ada disini menikmati acara in," ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para seniman nias lainnya dan para pemerhati seniman nias yang tidak sempat diundang pada acara itu karena beberapa hal.
"Terimakasih kepada para pecinta lagu-lagu Nias yang sudah hadir, para musisi-musisi Nias, para penyanyi Nias baik yang sudah pernah rekaman maupun yang belum, terutama kepada supooted Pak Christian Zebua, TTC Group, wartanias.com, One Pro, Bang Junius Ndraha dan pihak-pihak lain yang telah mendukukng dalam bentuk doa. Kalian semua luar biasa," tambahnya. (Budi Gea