BERITA MALUKU. Empat hari sudah Pameran Maluku Expo, yang merupakan rangkaian dari Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katholik I, dilaksanakan.
Selama pelakasaannya, mulai dari tanggal 26 - 30 Oktober, setiap harinya masyarakat yang datang berkunjung mencapai 2.500 orang, bahkan di hari terakhir bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat pengunjung dari hari-hari biasanya.
Banyak kunjungan masyarakat, baik yang ada di kota Ambon maupun peserta Pesparani dari seluruh Indonesia berdampak pada penjualan serta keuntungan yang diraih oleh peserta pameran.
Hal ini terlihat dari jumlah transaksi yang terjadi selama empat hari, yang sudah mencapai setengah miliar.
"Penjualan produk selama empat hari kurang lebih Rp480 juta, ditambah dengan lima stand yang berada di luar stand utama, menghasilkan hampir Rp70 juta, Jadi total transaksi sudah diatas setengah miliar atau Rp560 juta," kata Kepala Seksi Pameran, Elvis Pattiselano, Rabu (31/10/2018).
Dijelaskan, barang yang paling banyak dibeli adalah produk unggulan daerah, dalam hal ini kerajinan untuk cendramata, pegadaian dalam hal ini mas, serta kuliner.
Dirinya menilai, jika dibandingkan dengan pelakaasaan sebelumnya, Pameran Maluku Expo yang kelima ini lebih menarik, karena panggung hiburan malam yang diselenggarakan diikuti oleh 15 provinsi.
"Jadi kami bersukacita, bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku, yang turut menyukseskan kegiatan dimaksud, sehingga berjalan dengan aman dan lancar, tanpa ada gangguan apapun," ucapnya.
Tak lupa dirinya juga berterima kasih kepada seluruh Media, baik media cetak, elektronik, maupun online, sehingga kegiatan ini bisa terekspose dengan baik, dan masyarakat bisa berbondong-bondong berkunjung ke Maluku Expo.
Selama pelakasaannya, mulai dari tanggal 26 - 30 Oktober, setiap harinya masyarakat yang datang berkunjung mencapai 2.500 orang, bahkan di hari terakhir bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat pengunjung dari hari-hari biasanya.
Banyak kunjungan masyarakat, baik yang ada di kota Ambon maupun peserta Pesparani dari seluruh Indonesia berdampak pada penjualan serta keuntungan yang diraih oleh peserta pameran.
Hal ini terlihat dari jumlah transaksi yang terjadi selama empat hari, yang sudah mencapai setengah miliar.
"Penjualan produk selama empat hari kurang lebih Rp480 juta, ditambah dengan lima stand yang berada di luar stand utama, menghasilkan hampir Rp70 juta, Jadi total transaksi sudah diatas setengah miliar atau Rp560 juta," kata Kepala Seksi Pameran, Elvis Pattiselano, Rabu (31/10/2018).
Dijelaskan, barang yang paling banyak dibeli adalah produk unggulan daerah, dalam hal ini kerajinan untuk cendramata, pegadaian dalam hal ini mas, serta kuliner.
Dirinya menilai, jika dibandingkan dengan pelakaasaan sebelumnya, Pameran Maluku Expo yang kelima ini lebih menarik, karena panggung hiburan malam yang diselenggarakan diikuti oleh 15 provinsi.
"Jadi kami bersukacita, bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku, yang turut menyukseskan kegiatan dimaksud, sehingga berjalan dengan aman dan lancar, tanpa ada gangguan apapun," ucapnya.
Tak lupa dirinya juga berterima kasih kepada seluruh Media, baik media cetak, elektronik, maupun online, sehingga kegiatan ini bisa terekspose dengan baik, dan masyarakat bisa berbondong-bondong berkunjung ke Maluku Expo.