Petugas Damkar sedang menyemprotkan air dalam upaya pemadaman api di rumah Masripan. (foto: dok-ib) |
Mulanya kebakaran diketahui oleh para tetangga pada pukul 10.00 WIB. Dimana saat itu sang pemilik rumah sedang tidak ada di rumah karena berjualan di Pasar Ngawen. Cuaca yang terik dan bangunan rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat mengahanguskan seluruh isi rumah.
Warga sekitar hanya bisa membantu mengeluarkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Namun karena kobaran api dengan cepat membakar rumah, maka hanya sedikit barang yang bisa diselamatkan. Sedangkan upaya pemadaman hanya bisa dilakukan secara manual sebelum armada pemadam kebakaran datang.
Rumah Masripan seisinya ludes terbakar akibat konsleting listrik. (foto: dok-ib) |
Kapolsek Ngawen, AKP Joko Priyono yang datang bersama anggotanya langsung melakukan olah TKP dan menanyai sejumlah saksi dan tetangga korban untuk dimintai keterangan guna penyelidikan.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Sambongrejo ini, api bisa dikendalikan pukul 11:00 WIB, kerugian ditaksir Rp 300 juta lebih," ucap AKP Joko Priyono.
Dalam musibah itu, selain bangunan rumah, terdapat lima almari, dua almari bufet, lima tempat tidur kayu, perhiasan senilai Rp 50 juta, surat-surat berharga seperti ijazah, sertifikat rumah, BPKB mobil, motor dan harta benda lainnya jadi arang.
"Hasil pemeriksaan sementara, kebakaran di Sambonrejo diduga akibat hubungan arus pendek listrik, dan menghimbau agar warga selalu waspada dengan kasus kebakaran yang sering terjadi di Blora," pungkasnya. (res-infoblora)