. Situasi perpolitikan nasional yang mulai memanas pasca pendaftaran bakal calon legislatif serta bakal calon Presiden dan Wakil Presiden, dinilai rawan menimbulkan potensi perpecahan. Terlebih dengan adanya perbedaan dukungan yang ditandai dengan banyaknya ujaran kebencian di beberapa media.
Bupati juga mengajak seluruh Partai Politik agar bisa berkampanye dengan baik sehingga tidak menyebabkan kegaduhan dan gangguan keamanan di tengah masyarakat.
Menyikapi hal itu, Pemkab bersama jajaran Polres dan Kodim setempat mengajak seluruh anggotanya untuk bersinergi dengan KPU, Bawaslu dan seluruh Partai Politik, hingga tokoh agama serta tokoh masyarakat guna mendeklarasikan Pileg dan Pilpres 2019 aman dan damai di wilayah Blora.
Deklarasi dilakukan langsung secara massal dalam Apel Tiga Pilar yang dilaksanakan di GOR Mustika, Rabu (29/8/018). Ratusan Kepala Desa, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas ikut hadir dalam deklarasi ini, masing-masing beserta Camat, Danramil dan Kapolseknya.
Deklarasi ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan ikrar Pileg dan Pilpres 2019 yang aman dan damai oleh seluruh perwakilan Partai Politik, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, Bupati, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua KPU, dan Bawaslu.
"Ini merupakan tekad kita bersama agar Blora kedepan senantiasa aman, nyaman dan damai. Sekalipun pada tahun 2019 nanti ada pesta demokrasi pemilihan legislatif dan pilpres. Kami berpesan kepada seluruh jajaran anggota dan masyarakat untuk mengikuti tahapan pemilu dengan baik," ucap Bupati usai deklarasi.
Deklarasi menyambut Pileg dan Pilpres 2019 yang aman dan damai di Kabupaten Blora. (foto: dok-infoblora) |
"Hindari isu SARA, karena itu isu yang sangat bahaya dan menandakan kita tidak bersyukur hidup di tengah kebhinekaan. Kalau kita bisa menghindari itu, insya Allah kedepan dan sampai kapanpun Blora akan tetap aman dan nyaman," lanjutnya.
Sementara itu Dandim 0721/Blora, Letkol Inf Ryzadly Syahrazy Themba S.Sos menyatakan bahwa apel tiga pilar yang diisi dengan deklarasi pemilu damai ini pada intinya merupakan bentuk penyiapan Pilpres 2019. Namun juga sebagai bentuk sinergitas antara tiga pilar (Pemkab, TNI dan Polri) dalam mewujudkan keamanan dan kondusifitas wilayah.
"Tidak hanya untuk Pilpres dan Pileg saja, ini juga wujud sinergitas kita bersama dalam menjaga keamanan wilayah. Terutama potensi radikalisme dan terorisme yang sampai saat ini masih mengancam keamanan NKRI," ujar Dandim.
Acara deklarasi diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah seluruh jajaran Pemkab, TNI, Polri dan tamu undangan. (res-infoblora)