Uber Resmi Diakuisisi Grab



Jakarta, Infobreakingnews – Setelah beberapa tahun beroperasi di Asia Tenggara, perusahaan aplikasi transportasi Uber akhirnya resmi diakuisisi oleh Grab.

Dengan akuisisi ini, seluruh layanan operasional Uber di wilayah Asia Tenggara akan dimiliki oleh Grab, termasuk di dalamnya layanan pengiriman makanan UberEats.

"Akuisisi hari ini menandakan awal era baru. Penggabungan usaha ini adalah pemimpin di platform bisnis dan menghemat biaya di kawasan Asia Tenggara," kata CEO Grab Anthony Tan dalam pernyataan resminya hari ini.

Lantas, setelah diakuisisi bagaimana nasib perusahaan transportasi online asal Amerika tersebut?

Menurut keterangan yang diterima, Grab menyebut dengan proses akuisisi ini dipastikan aplikasi Uber juga harus 'tersingkir'.

Hal tersebut berarti seluruh layanan operasional yang ada di dalam aplikasi Uber akan bermigrasi baik dalam hal mitra pengemudi, merchant, hingga pelanggan dari layanan berbagi tumpangan dan pemesanan makanan milik Uber. Alasannya, hal tersebut dilakukan untuk bisa meminimalisir disrupsi.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa aplikasi Uber masih dapat digunakan di Asia Tenggara selama dua minggu ke depan hingga tanggal 8 April 2018 sambil menantikan pengemudi Uber terintegrasi dalam aplikasi Grab. Penumpang Uber dapat segera mengunduh dan menggunakan aplikasi Grab untuk memesan perjalanan di Asia Tenggara.

Bagi Uber sendiri, melepas bisnis di Asia Tenggara berarti mengurangi kerugian sekaligus memuluskan target penawaran umum saham perdana mereka pada 2019. Sebelumnya di tahun 2016, Uber menjual bisnisnya ke Didi karena tidak kuat bersaing dalam menambah jumlah rekanan pengemudi lewat paket subsidi yang memakan biaya besar. Uber telah menghabiskan dana US$ 10,7 miliar dalam sembilan tahun terakhir supaya tetap kompetitif.
Menurut CB Insight, Grab divaluasi sebesar US$ 6 miliar. Grab memiliki operasi di 191 kota di Asia Tenggara: Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja. ***Samuel Art

Subscribe to receive free email updates: