BERITA MALUKU. Kapal pesiar L'austral, berbendera Perancis, yang membawa 230 wisatawan mancanegara dan 371 crew, kembali mengunjugi Kota Ambon pada kali kedua, Jumat (23/3/2018).
Sebelumnya L'austral, pernah menyinggahi kota Ambon pertama kalinya pada Maret 2015 lalu di Pantai Amahusu.
Ratusan turis dan crew L'austral, yang merapat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon tepat pukul 07.00 wit, langsung disambut hangat dengan tarian dan musik tradisonal totobuang.
Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G. Latuheru mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, serta didampingi sejumlah pejabat teras, serta warga kota Ambon, ikut menyaksikan kedatangan kapal mewah tersebut.
Sekot dalam keterangannya mengakui, kedatang kapal pasiar ini sangat diapresiasi, sebab dalam awal tahun 2018 ini sudah ada dua buah kapal yang masuk ke Kota Ambon. Itu, kata dia, memberi signal positif bahwa para wisatawan mancanegara menaruh perhatian dan kepercayaan untuk mendatangi kota julukan manise ini.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan kunjugan wisatawan, maka pastinya pemerintah Kota Ambon akan memperhatikan pembangunan di sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan daerah terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Dikatakan, walaupun Kota Ambon belum ditetapkan menjadi kota pariwisata, namun pihaknya terus berupaya agar pada tahun 2020 mendatang, Kota Ambon dapat ditetapkan menjadi kota wisata seperti sejumlah kota wisata lainnya di tanah air.
Kapten kapal L'austral, Erwen Le Reozic mengaku tertarik dengan keindahan Kota Ambon, dan masyarakatnya ramah serta bersahabat. (e)
Sebelumnya L'austral, pernah menyinggahi kota Ambon pertama kalinya pada Maret 2015 lalu di Pantai Amahusu.
Ratusan turis dan crew L'austral, yang merapat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon tepat pukul 07.00 wit, langsung disambut hangat dengan tarian dan musik tradisonal totobuang.
Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G. Latuheru mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, serta didampingi sejumlah pejabat teras, serta warga kota Ambon, ikut menyaksikan kedatangan kapal mewah tersebut.
Sekot dalam keterangannya mengakui, kedatang kapal pasiar ini sangat diapresiasi, sebab dalam awal tahun 2018 ini sudah ada dua buah kapal yang masuk ke Kota Ambon. Itu, kata dia, memberi signal positif bahwa para wisatawan mancanegara menaruh perhatian dan kepercayaan untuk mendatangi kota julukan manise ini.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan kunjugan wisatawan, maka pastinya pemerintah Kota Ambon akan memperhatikan pembangunan di sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan daerah terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Dikatakan, walaupun Kota Ambon belum ditetapkan menjadi kota pariwisata, namun pihaknya terus berupaya agar pada tahun 2020 mendatang, Kota Ambon dapat ditetapkan menjadi kota wisata seperti sejumlah kota wisata lainnya di tanah air.
Kapten kapal L'austral, Erwen Le Reozic mengaku tertarik dengan keindahan Kota Ambon, dan masyarakatnya ramah serta bersahabat. (e)