BANDUNG - Acara debat kandidat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Sabuga 12 Maret mendatang, diharapkan bisa menjawab persoalan-persoalan Jawa Barat. Acara itu juga harus dalam bingkai tema besar Pilgub Jabar yakni sebagai sarana edukasi demokrasi dan wahana wisata politik untuk masyarakat Jawa Barat, rakyat Indonesia, dan warga dunia. Hal itu mengemuka pada acara rapat tim perumus materi debat publik di ruang rapat KPU Jabar Jl. Garut No. 11 Bandung, Jumat (2/3).
Menurut Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih, tema besar Pilgub harus menjadi ruh pada debat kandidat. Hal senada juga dikemukakan Komisioner Divisi Perencanaan dan Data, Ferdhiman P. Bariguna, yang juga berharap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak "garing" dan mampu mengeksplorasi kemampuan paslon.
"Ide-ide yang disampaikan juga diharapkan membawa perubahan," sebut Ferdhiman.
Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis, Endun Abdul Haq, berharap para paslon mengungkap visi, misi, dan program yang kompetitif.
Tim perumus materi debat kandidat terdiri atas para guru besar dan dosen senior dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian dari IPB, Unpar, Unisba, UI, UPI, Unpad, dan UIN SGD.
Materi debat terkait visi dan misi paslon dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota, provinsi, dan nasional, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan.
Menurut rencana, tim perumus akan melakukan pertemuan kambali 8 Maret pekan depan.