BERITA MALUKU. Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto bersama Gubernur Maluku Said Assagaf dan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal beserta rombongan menghadiri peringatan dua abad perjuangan Pahlawan Nasional Christina Martha Tiahahu di Negeri Abubu, Maluku Tengah, Selasa (2/1/2018) .
Siaran pers Penerangan Kodam Pattimura yang diterima media ini Rabu (3/1/2018) menyebutkan, pada kesempatan itu Gubernur Maluku dan Bupati Maluku Tengah meresmikan Tugu Christina Martha Tiahahu yang baru dibangun di Pulau Nusa Laut.
Acara yang digelar pada Selasa itu diawali dengan penyerahan dan pembakaran obor perjuangan Pahlawan Nasional Christina Martha Tiahahu dari Bupati Maluku Tengah kepada Gubernur Maluku selaku Inspektur Upacara.
Gubernur Said Assagaf dalam amanatnya mengatakan, perayaan 200 tahun perjuangan Christina Martha Tiahahu kali ini menjadi berbeda karena telah memberikan sentuhan perubahan berupa dibangunnya Patung Christina Martha Tiahahu yang akan menjadi warisan bagi anak cucu dan tanda pengingat bagi siapapun tentang gagahnya sang gadis pemberani dari Negeri Abubu itu.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa kemerdekaan masa kini adalah hasil jeri payah para Pahlawan pendahulu pada masa lampau, salah satunya Christina Martha Tiahahu yang berasal dari Nusalaut.
"Sudah sepatutnya hal ini menjadi teladan bagi kita khususnya bagi kaum perempuan untuk berani keluar dan berkarya," katanya.
Gubernur juga berpesan kepada Masyarakat Nusalaut agar merawat dan melestarikan tugu Christina Martha Tiahahu, karena tugu tersebut merupakan warisan bagi anak cucu generasi muda nantinya, bukan hanya yang ada di Pulau Nusa Laut tetapi juga di Indonesia, serta dapat menjadi motivasi bagi warga masyarakat Pulau. Nusalaut khususnya.
Usai kegiatan, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku menggelar dialog singkat dengan masyarakat Kecamatan Nusalaut. Mereka bersama-sama menyampaikan keinginan-keinginannya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terkait degan pembangunan sarana dan prasarana di daerah itu, seperti pembangunan menara jaringan telekomunikasi, perbaikan jalan raya lingkar Pulau Nusalaut, karena kondisi jalan yang tidak layak untuk dilintasi oleh kendaraan, dan pembuatan talut pemecah ombak.
Gubernur Said pun memberikan apresiasi dan berjanji akan segera merealisasikannya.
Siaran pers Penerangan Kodam Pattimura yang diterima media ini Rabu (3/1/2018) menyebutkan, pada kesempatan itu Gubernur Maluku dan Bupati Maluku Tengah meresmikan Tugu Christina Martha Tiahahu yang baru dibangun di Pulau Nusa Laut.
Acara yang digelar pada Selasa itu diawali dengan penyerahan dan pembakaran obor perjuangan Pahlawan Nasional Christina Martha Tiahahu dari Bupati Maluku Tengah kepada Gubernur Maluku selaku Inspektur Upacara.
Gubernur Said Assagaf dalam amanatnya mengatakan, perayaan 200 tahun perjuangan Christina Martha Tiahahu kali ini menjadi berbeda karena telah memberikan sentuhan perubahan berupa dibangunnya Patung Christina Martha Tiahahu yang akan menjadi warisan bagi anak cucu dan tanda pengingat bagi siapapun tentang gagahnya sang gadis pemberani dari Negeri Abubu itu.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa kemerdekaan masa kini adalah hasil jeri payah para Pahlawan pendahulu pada masa lampau, salah satunya Christina Martha Tiahahu yang berasal dari Nusalaut.
"Sudah sepatutnya hal ini menjadi teladan bagi kita khususnya bagi kaum perempuan untuk berani keluar dan berkarya," katanya.
Gubernur juga berpesan kepada Masyarakat Nusalaut agar merawat dan melestarikan tugu Christina Martha Tiahahu, karena tugu tersebut merupakan warisan bagi anak cucu generasi muda nantinya, bukan hanya yang ada di Pulau Nusa Laut tetapi juga di Indonesia, serta dapat menjadi motivasi bagi warga masyarakat Pulau. Nusalaut khususnya.
Usai kegiatan, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku menggelar dialog singkat dengan masyarakat Kecamatan Nusalaut. Mereka bersama-sama menyampaikan keinginan-keinginannya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terkait degan pembangunan sarana dan prasarana di daerah itu, seperti pembangunan menara jaringan telekomunikasi, perbaikan jalan raya lingkar Pulau Nusalaut, karena kondisi jalan yang tidak layak untuk dilintasi oleh kendaraan, dan pembuatan talut pemecah ombak.
Gubernur Said pun memberikan apresiasi dan berjanji akan segera merealisasikannya.