BERITA MALUKU. Ketua DPC Nadatul Ulma (NU) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang baru, Syahroel Pawa menegaskan, NU menolak keras paham radikaliame serta sentimen agama yang dapat memecah keutuhan NKRI.
"NU senantiasa menegakan toleransi kekeragaman," kata Syahroel Pawa dalam sambutannya pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja DPC NU Kabupaten Buru Selatan berlangsung di ruang aula Kantor Bupati setempat, Rabu (31/1/2018), dihadiri Bupati Tagop Soulisa, Syahroel Pawa yang juga selaku Sekda, Kepala Kantor Agama Bursel U. Bahta, pimpinan TNI/Polri serta anggota dan pengurus NU Kabupaten Bursel.
Menurutnya Syahroel, NU sebagai organisasi keagamaan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dalam rangka membangun peradaban melalui jalur budaya, dengan tetap melestarikan budaya lokal tanpa mengsampingkan barbaikan atau nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nilai-nilai yang baru yang lebih baik.
Syahroel katakan, NU merasa yakin dan memantapkan diri sebagai organisasi yang bergerak dalam turut serta membangun bangsa menuju bangsa yang mampu memberikan kemaslahatan terhadap umat dalam berbagai bidang.
"Yakni bidang sosial, keorganisasian, pengembangan ekonomi, pendidikan, pembentukan moral, pelestarian budaya serta penanaman nilai-nilai yang berasaskan pancasila dan UUD 1945," tutur Syahroel.
NU adalah organisasi yang membangun kemitraan dengan pemerintah dalam mensukseskan program-program untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan berpegang teguh pada prinsip dasar.
"NU harus terus meningkatkan pengabdian dan peran dalam membangun bangsa dan negara," ujarnya.
Dikatakan, Semua yang dilakukan oleh NU pada waktu lalu masih tetap sama dan relefan sampai dengan saat ini, dimana NU Kabupaten Bursel senantiasa berkomitmen akan memberikan dukungan serta turut serta bersama pemda dalam membangun serta menjaga pluralisme yang hidup tumbuh sebagai identitas masyarakat dalam ikatan Kai Wait.
"Melalui rapat kerja nanti NU Bursel akan menetapkan program kerja strategisnya swiring arah dan kebinakan pembangunan kabupaten Bursel yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bursel 2016-2021," jelasnya.
Sementara itu pada sambutan Bupati Tagop Souliasa sekaligus membuka Raker yang digelar NU Bursel, bahwa organisasi keagamaan akan dapat berkembang dengan baik bila didukung oleh kepengurusan yang tangguh, kompak dan memiliki program yang jelas serta partisipasi positif dari para anggotanya.
Tagop berharap kepada NU Bursel dalam perannya tetap konsisten sebagai organisasi masyarakat Islam dalam proses pembangunan serta mampu meminimalisir munculnya masalah-masalah dan turut serta dalam partisipasi bermasyarakat.
"Harapan pemda kiranya melalui kegiatan ini dapat merumuskan keputusan yang bermanfaat bagi pengembangan organisasi dimasa yang akan datang," harapnya. (LE)
"NU senantiasa menegakan toleransi kekeragaman," kata Syahroel Pawa dalam sambutannya pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja DPC NU Kabupaten Buru Selatan berlangsung di ruang aula Kantor Bupati setempat, Rabu (31/1/2018), dihadiri Bupati Tagop Soulisa, Syahroel Pawa yang juga selaku Sekda, Kepala Kantor Agama Bursel U. Bahta, pimpinan TNI/Polri serta anggota dan pengurus NU Kabupaten Bursel.
Menurutnya Syahroel, NU sebagai organisasi keagamaan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dalam rangka membangun peradaban melalui jalur budaya, dengan tetap melestarikan budaya lokal tanpa mengsampingkan barbaikan atau nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nilai-nilai yang baru yang lebih baik.
Syahroel katakan, NU merasa yakin dan memantapkan diri sebagai organisasi yang bergerak dalam turut serta membangun bangsa menuju bangsa yang mampu memberikan kemaslahatan terhadap umat dalam berbagai bidang.
"Yakni bidang sosial, keorganisasian, pengembangan ekonomi, pendidikan, pembentukan moral, pelestarian budaya serta penanaman nilai-nilai yang berasaskan pancasila dan UUD 1945," tutur Syahroel.
NU adalah organisasi yang membangun kemitraan dengan pemerintah dalam mensukseskan program-program untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan berpegang teguh pada prinsip dasar.
"NU harus terus meningkatkan pengabdian dan peran dalam membangun bangsa dan negara," ujarnya.
Dikatakan, Semua yang dilakukan oleh NU pada waktu lalu masih tetap sama dan relefan sampai dengan saat ini, dimana NU Kabupaten Bursel senantiasa berkomitmen akan memberikan dukungan serta turut serta bersama pemda dalam membangun serta menjaga pluralisme yang hidup tumbuh sebagai identitas masyarakat dalam ikatan Kai Wait.
"Melalui rapat kerja nanti NU Bursel akan menetapkan program kerja strategisnya swiring arah dan kebinakan pembangunan kabupaten Bursel yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bursel 2016-2021," jelasnya.
Sementara itu pada sambutan Bupati Tagop Souliasa sekaligus membuka Raker yang digelar NU Bursel, bahwa organisasi keagamaan akan dapat berkembang dengan baik bila didukung oleh kepengurusan yang tangguh, kompak dan memiliki program yang jelas serta partisipasi positif dari para anggotanya.
Tagop berharap kepada NU Bursel dalam perannya tetap konsisten sebagai organisasi masyarakat Islam dalam proses pembangunan serta mampu meminimalisir munculnya masalah-masalah dan turut serta dalam partisipasi bermasyarakat.
"Harapan pemda kiranya melalui kegiatan ini dapat merumuskan keputusan yang bermanfaat bagi pengembangan organisasi dimasa yang akan datang," harapnya. (LE)