LOMBOK TENGAH, sasambonews.com -
Penanganan sampah terus dimaksimalkan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Lombok Tengah. Tidak terkecuali dengan belajar ke daerah lain yang lebih maju dalam hal penanganan sampah.
Dari hasil study banding yang dilakukan selama ini, Kepala Dinas LH, Lalu Rahadian mengaku tertarik dengan pola penanganan sampah di Kota Malang. Salah satunya optimalisasi tempat pembuangan sampah (TPS). Di Malang kata Rahadian, TPS tidak sekedar hanya menjadi tempat pembuangan sampah, tapi juga merupakan sumber penghasilan bagi daerah. Sampah organik dan non organik dipilah sedemikian rupa. Sampah plastik dan sejenisnya diolah dan dijual ke pengepul oleh para petugas yang dipekerjakan oleh dinas kebersihan setempat. Sementara sampah dedaunan dan buah diolah menjadi pupuk. Dalam hal ini, Dinas Kebersihan Malang mempekerjakan setidaknya 26 petugas yang tetap standbay di TPS.
Begitu juga dengan pengoperasian kendaraan pengangkut sampah dijadwalkan dengan baik. Selain anggaran yang memadai, salah satu kunci kesuksesan penanganan sampah di Malang tidak lain karena koordinas para petugas dengan pihak dinas. Segala perkembangan yang di lapangan selalu dilaporkan setiap saat. Begitu juga dengan kesadaran masyarakatnya, sangat baik.
Terkait hal itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera membuat perencaan dan sistim penanganan sampah. Jadwal pengoperasian armada sampah akan dievaluasi dan dibenahi. Termasuk kinerja para petugas kebersihan, akan digenjot.
Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan fungsi TPS, termasuk memperbanyak tong-tong sampah, termasuk di rumah-rumah warga. " Semuanya bertahap," kata Rahadian, kemarin.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat terus mendukung upaya penanganan sampah, khususnya di Kota Praya. Salah satunya dengan berperan aktif menangani sampah di lingkungan masing-masing. Karena kalau tidak ditangani dengan baik dari sekarang, keberadaan sampah nantinya akan semakin parah seiring perkembangan Lombok Tengah yang semakin pesat. |w