BERITA MALUKU. Sejumlah pemuda yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Aru (GMPA) mempertanyakan keberadaan organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Cabang Aru yang sudah sekian lama tak melakukan berbagai aktivitas keorganisasian di daerah julukan jargaria tersebut.
oordinator GMPA, Widodo Malagwar dan Rustam Al kepada wartawan, Selasa (31/10/2017) mengakui, KNPI Kabupaten Kepulauan Aru selama ini tak berjalan sebagaimana yang diharapkan, bahkan boleh dibilang oraganisasi ini seperti mengalami mati suri sebab tak ada aktivitas untuk memajukan para pemuda di daerah tersebut.
Untuk itu, sebagai bentuk protes terhadap KNPI Kabupaten Kepulauan Aru yang dipimpin Moksen Sinamur, GMPA telah menyatakan keprihatinan menyikapi kondisi tersebut.
Sementara itu, GMPA yang dipimpin Wahap Mangar sehari sebelumnya turun jalan dan menggelar aksi unjuk rasa untuk meminta para pemuda Aru bangkit bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober kemarin.
Mangar menegaskan, HUT Sumpah Pemuda ini sebagai suatu momentum untuk terus bersemangat bersama pemerintah membangun negeri Kepulauan Aru, dan jangan menimbulkan keegoisan oknum pribadi tertentu yang melunturkan semangat dalam menjemput pembangunan daerah dan bangsa ini.
Aksi turun jalan dari sekitar ratusan mahasiswa dan pemuda Aru di sejumlah ruas jalan dalam kota Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru ini, cukup menyita perhatian penduduk setempat sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan seperti terjadi di ruas jalan Tugu Cenderawasih.
Mahasiswa dan pemuda Aru tampak membawa bendera hitam dan mengingat selembar kain hitam di beberapa anggota tubuh yang menandakan KNPI Aru saat ini
diibaratkan mati suri. (IMANe)
oordinator GMPA, Widodo Malagwar dan Rustam Al kepada wartawan, Selasa (31/10/2017) mengakui, KNPI Kabupaten Kepulauan Aru selama ini tak berjalan sebagaimana yang diharapkan, bahkan boleh dibilang oraganisasi ini seperti mengalami mati suri sebab tak ada aktivitas untuk memajukan para pemuda di daerah tersebut.
Untuk itu, sebagai bentuk protes terhadap KNPI Kabupaten Kepulauan Aru yang dipimpin Moksen Sinamur, GMPA telah menyatakan keprihatinan menyikapi kondisi tersebut.
Sementara itu, GMPA yang dipimpin Wahap Mangar sehari sebelumnya turun jalan dan menggelar aksi unjuk rasa untuk meminta para pemuda Aru bangkit bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober kemarin.
Mangar menegaskan, HUT Sumpah Pemuda ini sebagai suatu momentum untuk terus bersemangat bersama pemerintah membangun negeri Kepulauan Aru, dan jangan menimbulkan keegoisan oknum pribadi tertentu yang melunturkan semangat dalam menjemput pembangunan daerah dan bangsa ini.
Aksi turun jalan dari sekitar ratusan mahasiswa dan pemuda Aru di sejumlah ruas jalan dalam kota Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru ini, cukup menyita perhatian penduduk setempat sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan seperti terjadi di ruas jalan Tugu Cenderawasih.
Mahasiswa dan pemuda Aru tampak membawa bendera hitam dan mengingat selembar kain hitam di beberapa anggota tubuh yang menandakan KNPI Aru saat ini
diibaratkan mati suri. (IMANe)