Penulis : Agam //
Sabtu, 29 April 2017
Probolinggo,kraksaan-online.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memprediksi awal Mei sudah memasuki musim kemarau. Hal itu berdasarkan surat yang diterima BPBD dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda beberapa waktu lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono mengatakan, berdasar laporan yang diterimanya, awal musim kemarau sebagian besar akan terjadi pada Mei, Juni dan Juli.
"Sebagian besar wilayah atau sekitar 86,1 persen akan masuk musim kemarau pada Mei, Juni dan Juli 2017. Khusus di Probolinggo awal Mei," katanya.
Sedangkan puncak musim kemarau diperkirakan dominan terjadi pada Juli-September dengan persentase sebesar 85,6 persen. Nanang mengatakan, BMKG juga memprediksikan ada beberapa wilayah yang potensi awal musim kemarau lebih awal sebanyak 22,8 persen atau pada 64 Zona Musim (ZOM).
Menurut Nanang, ada beberapa hal perlu diwaspadai saat musim kemarau, yakni potensi kekeringan yang akan terjadi di beberapa desa di Kabupaten Probolinggo.
"Untuk hal seperti itu kami sudah mempersiapkannya. Termasuk menyiagakan truk tangki pemasok air bersih ke desa yang mengalami kesulitan air bersih," jelas Nanang.
Dari catatan yang ada, desa yang dinyatakan masih kekurangan air bersih diantaranya Desa Gunungtugel Kecamatan Bantaran, Desa Kedungrejo Kecamatan Bantaran, Desa Alaskandang Kecamatan Besuk, Desa Kertosono Kecamatan Gading Desa Tigasan Kulon Kecamatan Leces, Desa Pamatan Kecamatan Tongas dan terakhir Desa Sumber Kramat Kecamatan Tongas.
Editor : Saifullah