BERITA MALUKU. Menjelang Hari Bhakti PU ke-71, Jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maluku menanam sebanyak 15 ribu bibit dari berbagai jenis pohon.
15 ribu bibit pohon antara lain, 5 ribu bibit pohon trambesi, cengkeh, pala oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Maluku dan 10 ribu bibit pohon dari berbagai jenis pohon yang akan ditanam di Gunung Botak, Kabupaten Buru oleh Balai Wilayah Sungai Maluku, bekerjasama dengan kodam XVI Pattimura.
Penanam 15 ribu jenus pohon ini dilakukan secara simbolis di stadion Mandala Remaja, karang Panjang, Ambon, Rabu (30/11/2016).
Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua dalam sambutannya mengatakan, penanam ribuan pohon ini merupakan salah satu aksi konkrit dan upaya nyata kita semua untuk memulihkan kondisi daerah aliran sungai yang kritis, sekaligus menyadarkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif menanam pohon dan merawatnya dengan baik.
"Upaya pelestarian alam tidaklah cukup hanya dengan menanam pohon saja, tetapi masih banyak upaya-upaya nyata lainnya yang harus kita lakukan bersama," ujarnya.
Dijelaskan, menjaga kelestarian alam bukanlah tugas pemerintah saja, tetapi tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat. untuk itu, diperlukan sinergitas dan keterpaduan tindakan yang harus diimplementasikan dalam satu program yang terintegrasi dan berkesinambungan antara seluruh stackholder, dunia usaha dan masyarakat.
Menurutnya, dengan menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam maka akan berdampak baik untuk anak cucu kita dengan menikmati kekayaan alam bumi Maluku sama seperti yang dirasakan dan dinikmati saat ini.
"Marilah kita jaga lingkungan dengan baik demi anak cucu kita kelak. marilah kita wariskan mata air yang sebanyak-banyaknya kepada generasi kita mendatang. Jangan mewariskan air mata kepada mereka," pintanya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatangan naskah kebulatan tekad yang merupakan komitmen bersama dan awal titik tolak dalam membuat program, bersama representasi/perwakilan dari kementerian yang ada di Provinsi Maluku dengan di dukung oleh TNI dan Polri untuk mengimplementasikan gerakan nasional kemitraan penyelematan air (GNKPA) di wilayah Maluku.
Untuk itu, Sahuburua berharap, segera meninkdalanjuti dengan dibuatnya satu program yang terpadu dan berkelanjutan serta disiapkan pendanaannya oleh masing-masing instansi terkait agar kegiatan GNKPA dapat dilaksanakan secara konkrit dengan baik di Maluku.
15 ribu bibit pohon antara lain, 5 ribu bibit pohon trambesi, cengkeh, pala oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Maluku dan 10 ribu bibit pohon dari berbagai jenis pohon yang akan ditanam di Gunung Botak, Kabupaten Buru oleh Balai Wilayah Sungai Maluku, bekerjasama dengan kodam XVI Pattimura.
Penanam 15 ribu jenus pohon ini dilakukan secara simbolis di stadion Mandala Remaja, karang Panjang, Ambon, Rabu (30/11/2016).
Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua dalam sambutannya mengatakan, penanam ribuan pohon ini merupakan salah satu aksi konkrit dan upaya nyata kita semua untuk memulihkan kondisi daerah aliran sungai yang kritis, sekaligus menyadarkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif menanam pohon dan merawatnya dengan baik.
"Upaya pelestarian alam tidaklah cukup hanya dengan menanam pohon saja, tetapi masih banyak upaya-upaya nyata lainnya yang harus kita lakukan bersama," ujarnya.
Dijelaskan, menjaga kelestarian alam bukanlah tugas pemerintah saja, tetapi tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat. untuk itu, diperlukan sinergitas dan keterpaduan tindakan yang harus diimplementasikan dalam satu program yang terintegrasi dan berkesinambungan antara seluruh stackholder, dunia usaha dan masyarakat.
Menurutnya, dengan menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam maka akan berdampak baik untuk anak cucu kita dengan menikmati kekayaan alam bumi Maluku sama seperti yang dirasakan dan dinikmati saat ini.
"Marilah kita jaga lingkungan dengan baik demi anak cucu kita kelak. marilah kita wariskan mata air yang sebanyak-banyaknya kepada generasi kita mendatang. Jangan mewariskan air mata kepada mereka," pintanya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatangan naskah kebulatan tekad yang merupakan komitmen bersama dan awal titik tolak dalam membuat program, bersama representasi/perwakilan dari kementerian yang ada di Provinsi Maluku dengan di dukung oleh TNI dan Polri untuk mengimplementasikan gerakan nasional kemitraan penyelematan air (GNKPA) di wilayah Maluku.
Untuk itu, Sahuburua berharap, segera meninkdalanjuti dengan dibuatnya satu program yang terpadu dan berkelanjutan serta disiapkan pendanaannya oleh masing-masing instansi terkait agar kegiatan GNKPA dapat dilaksanakan secara konkrit dengan baik di Maluku.