Sebelum meresmikan 6 infrastruktur kelistrikan, Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana akan mengawali kegiatannya di Papua dengan mengunjungi sebuah Sekolah Dasar yang berada di Kabupaten Jayapura. Di sekolah itu, Jokowi menghadiri acara PMT.
"Di sini Presiden akan menyerahkan makanan tambahan kepada ibu hamil, anak di bawah lima tahun dan anak sekolah. Dalam beberapa kali kunjungan ke daerah, PMT menjadi bagian dari agenda kunjungan kerja Presiden karena dalam pandangan Presiden PMT sangat penting untuk investasi anak-anak Indonesia," kata Bey Machmudin Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Jokowi akan meresmikan 6 infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Keenam infrastruktur kelistrikan tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya Genyem 2 x 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1, 25 MW.
Kemudian Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilo Volt Genyem – Waena – Jayapura sepanjang 174,6 kilo meter sirkit, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp - Jayapura sepanjang 43,4 kilo meter sirkit, Gardu Induk Waena – Sentani 20 Mega Volt Ampere dan Gardu Induk Jayapura 20 Mega Volt Ampere.
"Dengan diresmikannya 6 infrastruktur kelistrikan Papua dan Papua Barat tentunya akan mengurangi masalah kurangnya pasokan listrik di kedua provinsi tersebut," kata Bey.
"Masalah listrik adalah masalah yang dihadapi semua provinsi di Indonesia. Karena saat Presiden berkunjung ke suatu daerah, masalah pertama yang disampaikan warga adalah kondisi 'biarpet'," imbuh dia. [src/trc]