Kelicikan dan Akal Bulus Ahok Beraksi, Kali ini Jokowi jadi Alasan tidak Cuti Kampanye
Berita Islam 24H - Rupanya Ahok kembali menggunakan kesempatan dalam kesempitan agar paksaan untuk cuti selama masa kampanye tidak dilaksanakannya. Aksi kelicikan dan akal bulus Ahok untuk membohongi warga DKI Jakarta, dengan membawa-bawa nama Presiden Jokowi yang menyuruhnya kerja dan tidak usah mengurusi hal lainnya.
"Kata Pak Jokowi, "kerja aja, kerja, Ngapain sih kamu atur ini, atur itu, kerja aja yang beres," ujar Ahok di Balaikota, dengan menirukan ucapan Jokowi, usai keduanya bersama melakukan pantauan pekerjaan MRT dan LRT.
Untuk melengkapi akal bulus dan kelicikannya Ahok mengatakan kepada wartawan, agar ditulis dan disampaikan kepada masyarakat, jika dirinya sebenarnya seorang profesional yang hanya ingin bekerja, bukan untuk "bersenang-senang" dengan kampanye.
Bahkan Ahok mengaku sudah mengatakan kepada Partai Pendukungnya jika dirinya tidak akan berkampanye, apalagi mengurusi soal tim pemenangan.
"Saya kan sudah bilang sama partai, saya itu profesional, kerja aja deh nggak usah urusin tim pemenangan," ujar Ahok yang yang menganggap jika partai pendukungnya urusin kerjaan untuk memenangkan dirinya.
Sementara Ahok sendiri ingin mengurusi pekerjaan terutama soal pembahasan APBD 2017 nanti, seperti yang sering dia sampaikan untuk tidak memenuhi kewajibannya sebagai cagub untuk mengambil cuti.
"Akal bulus dan licik Ahok dengan membawa-bawa nama Presiden agar semua orang ketakutan, termasuk hakim, agar memuluskan keinginannya untuk cuti," ujar Bastian P. Simanjuntak, dari Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo).
Bastian menambahkan jika ucapan dirinya adalah profesional, justru menjadi bahan tertawaan rekan-rekan Bastian, baik dari Geprindo, maupun dari ormas lainnya.
"Dia tidak mau cuti, karena takut, beberapa proyek yang sudah diambil uangnya, dan juga proyek yang akan dikerjakan oleh keluarga, kroni, dan cukong-cukong tidak sampai hilang, makanya dia mati-matian berupaya untuk menjaga walaupun harus melanggar UU Pemilu," ujar Bastian.
Sependapat dengan Bastian, Darwis mengungkapkan salah satu contoh, bagaimana Proyek Revitalisasi, dimana penetapan proyek dipimpin oleh adik dan istri Ahok, sementara nilai Proyek tersebut, direncanakan mencapai hingga trilyun rupiah.
Bahkan Darwis juga mendapat bocoran jika, beberapa SKPD juga sering mengadakan rapat dan dipimpin oleh Istri Ahok sendiri, "coba saja tanya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Pemprov DKI," ujar Darwis.
Baik Darwis maupun Bastian, Ahok ini hanyalah manusia licik dan culas, hanya saja karena Ahok memang sudah tidak punya malu lagi, segalanya bagi dia bisa, dan tidak ada apapun yang bisa menghalanginya.
"Gubernur yang otaknya paling tidak beres dan tidak tahu diri hanya Ahok saja, jadi wajar kalau Haji Lulung bilang Ahok itu psikopat," ujar Darwis, sebagai salah satu tokoh muda Maluku Utara di Jakarta. [beritaislam24h.com / pbc]