''Becak Siantar kini menjadi ikon tersendiri bagi Kota Pematang Siantar. Peluang ini harus dimanfaatkan masyarakat, terutama para pengrajin dengan membuat aneka suvenir,'' cetus Gubsu Erry Nuradi saat meresmikan Tugu Becak Siantar sekaligus perayaan HUT ke-10 BSA Owner Motorcycles Siantar (BOMS) di lapangan Adam Malik, Pematang Siantar, Sabtu (15/10).
Hadir Pj Wali Kota Pematang Siantar Jumsadi Damanik, artis selaku perwakilan perkumpulan motor (bikers) nasional Indro Warkop DKI, Presiden BOMS Erizal Ginting, sejumlah FKPD Siantar, perwakilan biker Singapura Kumar S, ribuan biker berbaur bersama masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry Nuradi juga mengapresiasi pemerintah Kota Pematang Siantar, khususnya BSA Owner Motorcycles (BOMS) dan semua pihak yang telah bekerja keras bagi terbangunnya tugu becak siantar sebagai ikon Kota Pematang Siantar.
Pelestarian becak bermotor warisan kolonial oleh Pemko Siantar dan BOMS merupakan salah satu upaya untuk pengembangan pariwisata. ''Becak Siantar sudah dikenal diseluruh pelosok dunia sebab BSA (Birmingham Small Army) dulunya digunakan sebagai kendaraan perang. Kini, Siantar satu-satunya berhasil merawat motor yang dijadikan becak pengangkut orang tersebut dan hanya tinggal 260 an unit saja di Siantar ini,'' terang Erry.
Erry menyebutkan, Kota Pematang Siantar yang dekat dengan Danau Toba merupakan potensial bagi pengembangan pariwisata khususnya kuliner dan aneka suvenir. ''Bisa saja, becak Siantar dioperasikan khusus mengangkut wisatawan menuju Parapat, Danau Toba pulang pergi. Ini memiliki ciri khas tersendiri,'' tutur Erry seraya mengharapkan ke depan siapapun walikota Siantar terpilih dapat melanjutkan ide ini dengan membangun museum becak Siantar. [src/trc]