Berita Metropolitan – Karena melihat semakin banyaknya perkembangbiakan tikus yang ada di permukiman padat penduduk. Pemprov DKI Jakarta bakal mengkampanyekan Gerakan Basmi Tikus (GBT).
Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengimbau untuk semua lurah yang terdapat di 6 wilayah DKI Jakarta bakal menggalakkan GBT.
Hal tersebut lantaran penyakit yang ditimbulkan oleh tikus itu sangat berbahaya terutama untuk anak-anak yang masih kecil.
Pemburu Tikus.
"Jumlah populasi tikus di Jakarta sudah semakin mengkhawatirkan. Tikus di Jakarta itu gede-gede. Nanti saya bilang sama Pak Lurah bikin Gerakan Basmi Tikus," tegas Djarot dikutip Berita Metropolitan dari laman BeritaSatu.
Djarot pun memberikan upah sebesar Rp 20 ribu untuk siapapun yang berhasil menangkap 1 ekor tikus.
Selanjutnya, penangkapan tikus pun diserahkan kepada PHL Dinas Kebersihan DKI Jakarta atau PPSU di semua wilayah DKI Jakarta.
"Untuk satu tikus yang berhasil ditangkap, kita berikan insentif Rp 20.000 per ekor. Tikus yang berhasil ditangkap bisa dijadikan pupuk setelah dikumpulkan," tutupnya.
Menurut perhitungan tim Berita Metropolitan, kalau satu ekornya dihargai Rp 20 ribu, maka jika berhasil mendapatkan 50 ekor tikus, insentif yang didapat bisa Rp 1 juta.
Penulis: Rendi Syahputera