Bukan hanya menenggelamkan persemaian padi milik petani yang siap tanam, namun merusak tanaman buah semangka, cabai dan palawija. Kondisi ini membuat para terpaksa memanen lebih awal buah semangka, cabai dan palawija, meskipun belum waktunya untuk dipanen.
"Setelah hujan lebat setiap hari membuat sungai di wilayah Kecamatan Widasari meluap dan membanjiri sawah kami sudah ada semaiannya untuk persiapan tanam musim ini. Tapi karena hujan, banyak semaian petani yang tenggelam dan rusak.," tutur H Surakman selaku Ketua Kelompok Tani Tani Bakti II Seperti dikutip Radar Indramayu, Minggu (30/10/2016).
Sementara itu, Sunarto Amd selaku Koordinator BPP Kecamatan Widasari, mengatakan, wilayah pertanian di Kecamatan Widasari memang sangat rentan banjir. Untuk itu, guna melindungi petani dari kerugian pihaknya sudah mengasuransikan seluruh sawah milik petani akibat benca alam.
"Kami sudah mengasuransikan seluruh sawah yang ada di wilayah Kecamatan Widasari seluas 2.856 Ha. Jadi, jika petani mengalami kondisi yang seperti ini (kebanjiran, red) tidak mengalami kerugian," ujarnya. (Radar/WD)