Berita Metropolitan – Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi
Waseso, mengkritik upaya pemberantasan narkoba di jaman pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, visi Indonesia bebas
narkoba pada 2015 yang disuarakan SBY tidak berhasil.
"Itu bagus tapi kan beliau yang teriak enggak melaksanakan apa-apa,"
kata dia saat memberikan materi di Sekolah Partai Calon Kepala Badan
PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Sabtu, 10 September 2016.
Ucapan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu sontak
diiringi gelak tawa dan tepuk tangan dari para kader-kader Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Buktinya, 2015 masih bebas orang pakai narkoba," kata Buwas melanjutkan.
Di hadapan para kader PDIP itu, Buwas-sapaan akrab Budi-bercerita dia
pernah bicara pada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto. Dia
menyarankan PDIP memulai upaya pencegahan narkoba dengan memanfaatkan
kader-kadernya.
"Kan tersebar sampai tingkat RT-RW," ucapnya.
Budi Waseso menambahkan saat ini Presiden Joko Widodo telah menyatakan
perang terhadap Narkoba. Namun, menurut Buwas, tidak ada Kementerian
yang fokus membuat program mengatasi masalah narkoba.
Menurut Buwas, BNN akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi
Aceh dan Sumatera Utara untuk mendorong warganya tidak lagi menanam
ganja.
"Sebenarnya ini tanggung jawab Kementerian Pertanian, bukan BNN," kata dia.
Tidak hanya Kementerian yang diminta aktif, Buwas berujar, dia telah
meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian,
dan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Gatot Nurmantyo,
gencar memerangi narkoba.(tempo.co)
Source link