Media Online Antara – Kontroversi status Ario Kiswinar Teguh yang mengaku sebagai anak kandung motivator terkenal Mario Teguh belum tuntas.
Pria 30 tahun itu memang sudah mengungkapkan sejumlah bukti tertulis. Namun, Mario tetap lantang menyebut Ario bukan anaknya.
Bergantian mereka tampil di TV menyampaikan konfirmasi. Bagaimana kabar terbarunya? Berikut wawancara dengan Kis kemarin (10/9/16).
Jumat lalu sama-sama muncul di TV. Kenapa tidak dibicarakan secara personal saja masalah keluarga ini?
Nggak ada jalan untuk itu. Setelah acara di TV itu tidak juga ada usaha untuk menghubungi saya. Sementara saya juga tidak punya akses ke sana.
Mario Teguh menyebut ibu Kis (Ariyani Susanto) sudah berbagi ranjang dengan pria lain hingga lahirlah Anda. Bagaimana komentarnya?
Ya, kami sudah menduga pernyataan itu akan keluar. Didengarkan saja karena wajar orang melakukan pembelaan. Ya, kami diam saja dulu. Ini bukan kompetisi, bukan pertarungan menunjukkan kalah menang. Tidak mau memperkeruh suasana.
Sudah siap untuk tes DNA?
Saya setuju dilakukan tes DNA. Sebab, itu adalah tujuan dari pengakuan saya ini. Namun, memang saya belum bisa menentukan waktunya. Saya harus bicara dengan keluarga besar karena ini juga menyangkut bapak saya. Saya juga harus menyiapkan segala hal agar nanti setelah tes DNA itu sudah tidak ada lagi keraguan dalam bentuk apa pun.
Kira-kira kapan itu?
Secepatnya. Saya bukan pembohong. Percayalah, saya juga mau tes DNA. Masalah saya ini sudah jadi konsumsi publik. Masyarakat seperti mendorong-dorong supaya ayo segera tes DNA. Mereka mau segera tahu hasilnya. Padahal, ya nggak bisa kayak gitu. Puluhan tahun saya tidak diakui. Maka, ketika ujungnya nanti tes DNA, jangan lagi ada kontroversi. Masyarakat ini ibaratnya jadi penonton. Nah, penonton jangan terlibat terlalu jauh dengan ikut mendesak. Jadilah penonton yang bijak. Ini yang dipertaruhkan hidup saya, lho.
Mario Teguh bilang di antara nama Anda sebetulnya terselip nama bapak kandung Anda. Begitukah?
No comment soal itu. Cuma, saya kasih tahu asal nama saya ya. Ario itu merupakan singkatan dari Aryani (Soenarto, nama ibu) dan Mario. Lalu, Kiswinar itu tambal sulam dari nama-nama yang dibapakkan oleh bapak saya. Kis itu dari Suyitno Patmosukismo. Itu paman ibu. Lalu, Win diambil dari Winfield. Itu nama orang tua angkat bapak saya waktu pertukaran pelajar di AS. Sedangkan Nar itu nama ayah ibu saya, Soenarto Tjitrowinoto. Sedangkan Teguh itu nama ayahnya bapak saya itu, yakni Gozali Teguh. Paling penting dari nama ini adalah yang memberi ya bapak saya itu.
Setelah menyampaikan pengakuan itu, bagaimana rasanya?
Sebetulnya saya dilema. Bagaimanapun, itu ya bapak saya sendiri. Tapi, seperti kata beliau, kebenaran harus diungkapkan. Nah, soal kebenaran yang harus dibuktikan dengan tes DNA ini, tunggu ya. Sekarang saya memilih menghindar dulu dari tampil di TV. Nanti dikira benar cari sensasi. Sekarang saya siapkan semua dulu, segera setelah semuanya matang saya akan muncul lagi.
sumber: jawapos.com
Source link