AMBON - BERITA MALUKU. Kembali, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr. M. Haulussy Ambon meninggal dunia.
"Pasien tersebut berinisial RL jenis kelami laki-laki, Islam (19), meninggal pukul 13.00," ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Virus Corona (Covid-19) Maluku, Murad Ismail kepada awak media di kantor Gubernur, jumat (08/05).
Dikatakan, walaupun hasil Swab PCR belum ada, namun pasien tetap dimakamkan sesuai protap Covid-19 di Desa Hunuth, Ambon.
Pasien ini, ungkap Gubernur, selama ini melakukan kontak erat dengan Kasus 25, inisial LS, pedagang di pasar Mardika, terkonfirmasi positif, yang telah dikebumikan beberapa waktu lalu.
"Karena memliki kontak erat dengan Kasus 25, maka pemakaman dilakukan sesuai protap Covid-19," ungkapnya.
Untuk Swab PCR RL, kata Gubernur masih menunggu hasil dari BTKL-PP Klas II Ambon.
"Semoga Almarhum Khusnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," ucapnya.
"Pasien tersebut berinisial RL jenis kelami laki-laki, Islam (19), meninggal pukul 13.00," ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Virus Corona (Covid-19) Maluku, Murad Ismail kepada awak media di kantor Gubernur, jumat (08/05).
Dikatakan, walaupun hasil Swab PCR belum ada, namun pasien tetap dimakamkan sesuai protap Covid-19 di Desa Hunuth, Ambon.
Pasien ini, ungkap Gubernur, selama ini melakukan kontak erat dengan Kasus 25, inisial LS, pedagang di pasar Mardika, terkonfirmasi positif, yang telah dikebumikan beberapa waktu lalu.
"Karena memliki kontak erat dengan Kasus 25, maka pemakaman dilakukan sesuai protap Covid-19," ungkapnya.
Untuk Swab PCR RL, kata Gubernur masih menunggu hasil dari BTKL-PP Klas II Ambon.
"Semoga Almarhum Khusnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," ucapnya.