AMBON - BERITA MALUKU. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Siatua mengungkapkan, sampah yang terkumpul dari hasil bersih-bersih, baik itu di darat, sungai maupun di lautan yang merupakan rangkaian dari hari peduli sampah nasional (HPSN) yang dilaksanakan baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota mencapai 200,088 ton.
Hal ini disampaikan, Siauta dalam sambutannya pada puncak HPSN, yang dipusatkan di pesisir pantai pada sisi selatan runway 04 bandara international Pattimura, Jumat (28/02/2020).
Dikatakan, sampah-sampah tersebut merupakan aksi bersih sampah, untuk kota Ambom, dipusatkan pada pantai desa Poka dan negeri Laha, kemudian aksi bersih pada lima aliran sungai, yaitu sungai Waiheru, Wai Batu Merah, Wai Tomu, Wai Batu Gajah, dan Wai Batu Gantung. Serta pembersihan sampah plastik di dasar laut negeri Laha, merupakan salah satu spot diving terbaik di Maluku, yang banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancan negara.
Aksi bersih-bersih ini, kata Siauta, melibatkan 1.250 orang yang berasal dari OPD lingkup pemerintah povinsi Maluku dan kota Ambon, TNI/Polri, LSM, pemerhati lingkungan, pelaku usaha, SMU/SMK di kota Ambon dan masyarakat.
Ia mengutarakan, selain kegiatan bersih-bersih juga dilakukan penanaman pohon tranbesi sepanjang sisi utara Bandara International menuju negeri Hattu, dan penanaman mangrove sebanyak 400 pohon disepanjang pantai desa Poka, dengan melibatkan TP PKK Maluku.
Ia berharap, dengan aksi bersih sampah yang banyak ini, dapat membuka pola pikir dan cara hidup masyarakat agar selalu menjaga lingkungan, dengan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Hal ini disampaikan, Siauta dalam sambutannya pada puncak HPSN, yang dipusatkan di pesisir pantai pada sisi selatan runway 04 bandara international Pattimura, Jumat (28/02/2020).
Dikatakan, sampah-sampah tersebut merupakan aksi bersih sampah, untuk kota Ambom, dipusatkan pada pantai desa Poka dan negeri Laha, kemudian aksi bersih pada lima aliran sungai, yaitu sungai Waiheru, Wai Batu Merah, Wai Tomu, Wai Batu Gajah, dan Wai Batu Gantung. Serta pembersihan sampah plastik di dasar laut negeri Laha, merupakan salah satu spot diving terbaik di Maluku, yang banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancan negara.
Aksi bersih-bersih ini, kata Siauta, melibatkan 1.250 orang yang berasal dari OPD lingkup pemerintah povinsi Maluku dan kota Ambon, TNI/Polri, LSM, pemerhati lingkungan, pelaku usaha, SMU/SMK di kota Ambon dan masyarakat.
Ia mengutarakan, selain kegiatan bersih-bersih juga dilakukan penanaman pohon tranbesi sepanjang sisi utara Bandara International menuju negeri Hattu, dan penanaman mangrove sebanyak 400 pohon disepanjang pantai desa Poka, dengan melibatkan TP PKK Maluku.
Ia berharap, dengan aksi bersih sampah yang banyak ini, dapat membuka pola pikir dan cara hidup masyarakat agar selalu menjaga lingkungan, dengan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah.