DOBO - BERITA MALUKU. Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga melakukan terobosan baru di bidang pendidikan, dengan meluncurkan bus gratis bagi siswa sekolah berbagai tingkatan.
Launching dua unit kendaraan itu, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten julukan jargaria ini demi keamanan berkendara bagi para pelajar.
Sementara ini, bus gratis bagi pelajar ini hanya memenuhi rute pulang pergi (PP) di Dobo, pusat ibukota Kabupaten Kepulauan Aru dan sekitarnya, antara lain Desa Wangel dan Desa Durjela Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
Bus tersebut langsung mengantar siswa ke sekolah, yang sebelumnya Bupati, Johan Gonga menggunting pita sebagai tanda peresmian program tersebut.
Launching bus sekolah gratis ini turut disaksikan Kepala Desa dari dua desa tersebut, dan ikut mendampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten kepulauan Aru, Edwin Pattinasarany serta Kepala Bagian Humas dan Protokoler, Piter Erens P.M Kalarbobir, yang disambut antusias para pelajar yang turut dalam rombongan mobil tersebut.
"Kendaraan operasional ini untuk meringankan beban masyarakat dan sebagai bagian meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Jargaria, yang saat ini hanya melayani rute PP Wangel dan Durjela pada saat jam pergi dan pulang sekolah saja," ujar Bupati Gonga di sela-sela kegiatan ini,. Selasa (28/1/20)
Dengan kendaraan operasional ini, Gonga berharap meringankan beban orang tua siswa yang kurang mampu membiayai biaya transportasi anak pergi ke sekolah.
"Terkadang ada sejumlah murid berjalan kaki ke sekolah, juga untuk menekan risiko lakalantas akibat penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar, yang notabene belum boleh karena masih di bawah umur dan tak memiliki persyaratan mengemudi," ujarnya.
Sebelumnya, kata orang nomor satu di daerah itu, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat telah memfasilitasi sekurangnya hampir 30 ribu pelajar tiap tahun di seluruh Kota Dobo.
Baru di tahun 2020 ini, Desa Durjela dan Desa Wangel, dapat bagian. Terdapat lebih dari 30 pelajar tersebar di dua desa ini, sebaran sekolahnya di berbagai SD, SLTP, dan SLTA, di kota Dobo saat ini. (Iman)
Launching dua unit kendaraan itu, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten julukan jargaria ini demi keamanan berkendara bagi para pelajar.
Sementara ini, bus gratis bagi pelajar ini hanya memenuhi rute pulang pergi (PP) di Dobo, pusat ibukota Kabupaten Kepulauan Aru dan sekitarnya, antara lain Desa Wangel dan Desa Durjela Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
Bus tersebut langsung mengantar siswa ke sekolah, yang sebelumnya Bupati, Johan Gonga menggunting pita sebagai tanda peresmian program tersebut.
Launching bus sekolah gratis ini turut disaksikan Kepala Desa dari dua desa tersebut, dan ikut mendampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten kepulauan Aru, Edwin Pattinasarany serta Kepala Bagian Humas dan Protokoler, Piter Erens P.M Kalarbobir, yang disambut antusias para pelajar yang turut dalam rombongan mobil tersebut.
"Kendaraan operasional ini untuk meringankan beban masyarakat dan sebagai bagian meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Jargaria, yang saat ini hanya melayani rute PP Wangel dan Durjela pada saat jam pergi dan pulang sekolah saja," ujar Bupati Gonga di sela-sela kegiatan ini,. Selasa (28/1/20)
Dengan kendaraan operasional ini, Gonga berharap meringankan beban orang tua siswa yang kurang mampu membiayai biaya transportasi anak pergi ke sekolah.
"Terkadang ada sejumlah murid berjalan kaki ke sekolah, juga untuk menekan risiko lakalantas akibat penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar, yang notabene belum boleh karena masih di bawah umur dan tak memiliki persyaratan mengemudi," ujarnya.
Sebelumnya, kata orang nomor satu di daerah itu, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat telah memfasilitasi sekurangnya hampir 30 ribu pelajar tiap tahun di seluruh Kota Dobo.
Baru di tahun 2020 ini, Desa Durjela dan Desa Wangel, dapat bagian. Terdapat lebih dari 30 pelajar tersebar di dua desa ini, sebaran sekolahnya di berbagai SD, SLTP, dan SLTA, di kota Dobo saat ini. (Iman)