AMBON - BERITA MALUKU. Setelah sebelumnya 200 orang dilatih untuk persiapan tenaga kerja Blok Masela. Kali ini pemerintah daerah Maluku kembali mengagendakan untuk memberikan pelatihan tenaga kerja kepada 200 orang dari Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Jadi kita rencanakan itu 400, 200 sudah selesai mengikuti pelatihan, tinggal 200 orang, 100 dari KKT dan 100 MBD. Dalam satu dua hari ini sudah dilaksanakan pelatihan kepada calon tenaga kerja di kedua daerah," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Farida Salampessy, kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (22/01/2019).
Dikatakan, pelatihan tenaga kerja persiapan blok Masela ini merupakan kerjasama antara pemerintah daerah provinsi Maluku dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Asosiasi Penyalur Tenaga Kerja.
Menurutnya, pelatihan ini dimaksudkan untuk ketersediaan tenaga kerja Blok Masela.
"Jadi kita punya ketersediaan tenaga kerja dulu, kemudian kita akan mendengar dari pada INPEX, dia butuhkan tenaga kerja apa saja, yang pastinya kita sudah siap. Setelah itu kan nanti kalau fisiknya sudah selesai, tenaga kerja dibutuhkan, kita sudah tindaklanjut," ucapnya.
Terlepas dari hal itu, ditanya mengenai rencana pemda Maluku untuk bekerjasama dengan PT Techno Perdana Indonesia untuk pengembangan ketrampilan tenaga kerja, jelasnya semuanya itu masih dalam masa persiapan.
"Tanggal 15 kemarin ada rapat untuk mendengar bagaimana kapasitas PT Techno Perdana dalam melaksanakan perjanjian kerjasama. Dari kita sudah melaporkan kepada Gubernur, tinggal pak Gubernur mengarahkan untuk tindaklanjutnya," pungkasnya.
"Jadi kita rencanakan itu 400, 200 sudah selesai mengikuti pelatihan, tinggal 200 orang, 100 dari KKT dan 100 MBD. Dalam satu dua hari ini sudah dilaksanakan pelatihan kepada calon tenaga kerja di kedua daerah," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Farida Salampessy, kepada awak media di kantor Gubernur, Rabu (22/01/2019).
Dikatakan, pelatihan tenaga kerja persiapan blok Masela ini merupakan kerjasama antara pemerintah daerah provinsi Maluku dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Asosiasi Penyalur Tenaga Kerja.
Menurutnya, pelatihan ini dimaksudkan untuk ketersediaan tenaga kerja Blok Masela.
"Jadi kita punya ketersediaan tenaga kerja dulu, kemudian kita akan mendengar dari pada INPEX, dia butuhkan tenaga kerja apa saja, yang pastinya kita sudah siap. Setelah itu kan nanti kalau fisiknya sudah selesai, tenaga kerja dibutuhkan, kita sudah tindaklanjut," ucapnya.
Terlepas dari hal itu, ditanya mengenai rencana pemda Maluku untuk bekerjasama dengan PT Techno Perdana Indonesia untuk pengembangan ketrampilan tenaga kerja, jelasnya semuanya itu masih dalam masa persiapan.
"Tanggal 15 kemarin ada rapat untuk mendengar bagaimana kapasitas PT Techno Perdana dalam melaksanakan perjanjian kerjasama. Dari kita sudah melaporkan kepada Gubernur, tinggal pak Gubernur mengarahkan untuk tindaklanjutnya," pungkasnya.