KRAKSAAN - Masing-masing grand finalis tampil memukau di depan dewan juri dan tamu kehormatan pada saat perhelatan grand final Kraksaan Mencari Bakat (KMB) 2019 yang digelar di Gedung Islamic Center (GIC) kota Kraksaan, Minggu (29/12/2019) malam.
Dari total 24 penampilan grand finalis KMB 2019 tersebut, 10 diantaranya menampilkan seni tari, enam orang sebagai penampil solo vokal, tiga orang pada genre seni lukis, dan dua grup menampilkan seni peran dan theater. Tidak ketinggalan penampil seni hadrah dan seni bela diri pencak silat juga nampak mewakili beberapa wilayah Kecamatan saat itu.
Pelaksanaan KMB 2019 ini terasa sangat meriah dan bergengsi, masing-masing penampil nampak membawa serta para suporternya untuk memberi semangat. pasalnya dari 24 penampil yang merupakan perwakilan dari wilayah Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo tersebut hanya akan dipilih 6 (enam) penampil terbaik oleh dewan juri.
Turut hadir untuk memberikan apresiasi dalam even yang di inisiasi oleh Dewan Kesenian Kabupaten Probolinggo (Dekapro) ini, Wakil Komisi IV DPR RI Drs.H Hasan Aminuddin, M.Si, Wakil Bupati Probolinggo Drs.H A Timbul Prihanjoko, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Probolinggo (Dekapro) H. Zulmi Noer Hasani, Ketua FKPS dr. Mirrah Samiyah, dan sejumlah kepala OPD serta Camat se Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya Ketua Dekapro H Zulmi Noor Hasani menyampaikan bahwa melalui ajang pencarian bakat KMB 2019 ini Dekapro berupaya untuk mencari dan kemudian membina lebih lanjut talenta-talenta seniman muda berbakat dari seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo.
"Potensi dan kreasi seniman muda asal kabupaten Probolinggo sangat luar biasa. Disayangkan apabila bakat-bakat muda itu tidak diberi panggung untuk tampil dan mengekspresikan keahlian di bidang seninya. Melalui ajang KMB gelaran Dekapro inilah panggung itu disediakan," ungkapnya
Senada hal tersebut Wakil Bupati Probolinggo,Drs. H A Timbul Prihanjoko dalam sambutannya juga turut mengapresiasi gelaran KMB 2019 ini. Menurutnya dalam event ini yang terpenting bukan untuk mencari pemenang tetapi bagaimana talenta-talenta yang sudah ada ini diberikan kesempatan dan ruang yang lebih banyak lagi untuk tampil dan menghibur masyarakat.
"Even ini jangan kemudian berhenti sampai disini, terus bina mereka melalui kesempatan perform di setiap kegiatan pemerintahan. Karena pembinaan yang sebenarnya adalah dengan memberi kesempatan kepada para seniman muda ini untuk terus tampil dan menghibur," paparnya.
Sementara itu Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si berharap agar ajang KMB 2019 yang baru pertama kali digelar ini tidak meninggalkan nilai-nilai akhlak dan budaya Kabupaten Probolinggo, namun merupakan ajang yang sangat positif dan mendidik bagi generasi muda di Kabupaten Probolinggo.
"Terimakasih Dekapro telah mengadakan kegiatan yang inovatif, kembangkan terus selama tidak menyimpang dari syariat agama dengan tujuan mendidik generasi muda melalui seni dan budaya. Semoga generasi kita menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah serta mampu membuat kedua orang tua tersenyum," pungkasnya.
Dalam ajang ini tiga orang dewan juri kompeten dihadirkan untuk menilai seluruh penampilan grand finalis. Mereka adalah Ki Bagong Sabdo Sinukerto Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Pasuruan, Sulistyowati S.Pd Pengurus harian Dewan Kesenian Kabupaten Jember, dan Dian Cahyo S.Sos MM perwakilan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo.
Akhirnya dewan juri memilih 6 penampil terbaik dari keseluruhan penampilan grand finalis, diantaranya adalah dari Kecamatan Sukapura yang menampilkan tari Jaran Goyang, Kecamatan Dringu yang menampilkan tari Jaran Bodag, Kecamatan Kotaanyar dengan seni lukis, Kecamatan Kraksaan dengan menampilkan modern dance, Kecamatan Krucil dengan penampilan solo vokal putri, dan dari Kecamatan Wonomerto dengan membawakan tari Remo.(dra)