AMBON - BERITA MALUKU. Gempa berkekuatan tinggi menguncang kota Ambon.
Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pukul 08.46 Waktu Indonesia Timur (WIT), Lok 3.38 LS,128.43 BT (40 km TimurLaut Ambon di, kedalaman 10 Km.
Gempa berkekuatan 6.8 magnitudo, membuat masyarakat Ambon menjadi panik, sehingga berhamburan keluar rumah.
Dari pantauan dilapangan, dengan memikul tas dan membawa surat-surat penting, masyarakat yang berada di pesisir pantai, berlari mengamankan diri ke tempat yang paling tinggi, untuk mengantisipasi terjadinya Tsunami.
Gempa yang dirasakan begitu kuat ini, juga membuat kepanikan di dunia pendidikan mulai tingkat PAUD sampai perguruan tinggi. Akibatnya, seluruh aktifitas proses belajar mengajar dihentikan, pelajar maupun mahasiswa kemudian dipulangkan.
Begitu juga yang bekerja isntansi pemerintahan dan maupun swasta. Ada pegawai yang memilih pulang, bamun ada juga yang memilih tetap berdiam di kantornya masing-masing.
Kepanikan masyarakat Ambon, mengungsi ketempat paling tinggi dengan menggunakan roda dua maupun roda, membuat macet sejumlah ruas jalan di kota Ambon, di Batu Gantung, Batu Meja, Belakang Soya - Mardika - Batumerah, Kudamati.
Berdasarkan info BMKG, gempa yang menguncang Kota Ambon, bahkan dirasakan sampai di pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, tidak berpotensi Tsunami.
Sampai berita ini diterbitkan, masih terus terjadi gempa dengan berkekuatan rendah.
Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pukul 08.46 Waktu Indonesia Timur (WIT), Lok 3.38 LS,128.43 BT (40 km TimurLaut Ambon di, kedalaman 10 Km.
Gempa berkekuatan 6.8 magnitudo, membuat masyarakat Ambon menjadi panik, sehingga berhamburan keluar rumah.
Dari pantauan dilapangan, dengan memikul tas dan membawa surat-surat penting, masyarakat yang berada di pesisir pantai, berlari mengamankan diri ke tempat yang paling tinggi, untuk mengantisipasi terjadinya Tsunami.
Gempa yang dirasakan begitu kuat ini, juga membuat kepanikan di dunia pendidikan mulai tingkat PAUD sampai perguruan tinggi. Akibatnya, seluruh aktifitas proses belajar mengajar dihentikan, pelajar maupun mahasiswa kemudian dipulangkan.
Begitu juga yang bekerja isntansi pemerintahan dan maupun swasta. Ada pegawai yang memilih pulang, bamun ada juga yang memilih tetap berdiam di kantornya masing-masing.
Kepanikan masyarakat Ambon, mengungsi ketempat paling tinggi dengan menggunakan roda dua maupun roda, membuat macet sejumlah ruas jalan di kota Ambon, di Batu Gantung, Batu Meja, Belakang Soya - Mardika - Batumerah, Kudamati.
Berdasarkan info BMKG, gempa yang menguncang Kota Ambon, bahkan dirasakan sampai di pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, tidak berpotensi Tsunami.
Sampai berita ini diterbitkan, masih terus terjadi gempa dengan berkekuatan rendah.