AMBON - BERITA MALUKU. Ketua Umum Wira Lentera Jiwa (WLJ) yang juga pelopor pembentukan relawan Jokowi, Yanes Yoshua Frans mengatakan, jika ada putra terbaik Maluku yang bisa menduduki kursi menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Ma'aruf Amin, maka itu harus diajukan.
"Nah, kalau masalah menteri dari Maluku, 5 menit atau 10 menit saya bisa bicarakan itu dengan Pak Jokowi. Tapi, masih adakah yang pintar di Maluku ini, yang bisa diajukan kepada Pak Jokowi? Kalau ada sampaikan, dan saya akan sampaikan, Pak Jokowi ini putra terbaik Maluku, tolong diperhatikan di kabinet periode yang kedua. Masalah diterima ataukan tidak, itu bukan masalah saya ataupun Maluku. Namun pertanyannya, pengajuannya ada ataukah tidak?,' tanya Frans kepada wartawan, di Ambon, Sabtu (31/8).
Persoalan menteri, menurut dia, tidak perlu untuk dijadikan beban bagi masyarakat Maluku, karena akan berdampak negatif bagi pembangunan di Maluku. Selama ini, kata dia, Maluku selalu menganggap bahwa pemerintah pusat selalu menganaktirikan Maluku. Padahal sebenarnya tidak.
Pasalnya, selama ini tidak pernah ada nama calon menteri yang diajukan dari Maluku.
"Persoalannya disitu. Nah, kalau ada putra-putri Maluku yang memenuhi persyaratan, dan mengikuti fit and propertest, maka namanya dikasih ke saya, dan saya akan serahkan ke Pak Jokowi. Jika tidak diterima, itu merupakan hak presiden. Tetapi kewajiban kita adalah, mengajukan nama-nama dengan alasan yang rasional," tandas orang terdekat Jokowi ini.
Untuk diketahui, setelah vakum sejak 2014 tepatnya usai Jokowi dilantik jadi presiden, WLJ kembali memanaskan mesinnya untuk terjun langsung kemasyarakat memenangkan Jokowi di 2019.
WLJ awalnya, adalah sebuah gerakan bernama "We Love Jokowi" dengan jargon "Jokowi Presidenku" yang di 2013 pertama kali mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi menjadi Presiden RI, yang diprakarsai Yanes Yoshua Frans.
"Nah, kalau masalah menteri dari Maluku, 5 menit atau 10 menit saya bisa bicarakan itu dengan Pak Jokowi. Tapi, masih adakah yang pintar di Maluku ini, yang bisa diajukan kepada Pak Jokowi? Kalau ada sampaikan, dan saya akan sampaikan, Pak Jokowi ini putra terbaik Maluku, tolong diperhatikan di kabinet periode yang kedua. Masalah diterima ataukan tidak, itu bukan masalah saya ataupun Maluku. Namun pertanyannya, pengajuannya ada ataukah tidak?,' tanya Frans kepada wartawan, di Ambon, Sabtu (31/8).
Persoalan menteri, menurut dia, tidak perlu untuk dijadikan beban bagi masyarakat Maluku, karena akan berdampak negatif bagi pembangunan di Maluku. Selama ini, kata dia, Maluku selalu menganggap bahwa pemerintah pusat selalu menganaktirikan Maluku. Padahal sebenarnya tidak.
Pasalnya, selama ini tidak pernah ada nama calon menteri yang diajukan dari Maluku.
"Persoalannya disitu. Nah, kalau ada putra-putri Maluku yang memenuhi persyaratan, dan mengikuti fit and propertest, maka namanya dikasih ke saya, dan saya akan serahkan ke Pak Jokowi. Jika tidak diterima, itu merupakan hak presiden. Tetapi kewajiban kita adalah, mengajukan nama-nama dengan alasan yang rasional," tandas orang terdekat Jokowi ini.
Untuk diketahui, setelah vakum sejak 2014 tepatnya usai Jokowi dilantik jadi presiden, WLJ kembali memanaskan mesinnya untuk terjun langsung kemasyarakat memenangkan Jokowi di 2019.
WLJ awalnya, adalah sebuah gerakan bernama "We Love Jokowi" dengan jargon "Jokowi Presidenku" yang di 2013 pertama kali mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi menjadi Presiden RI, yang diprakarsai Yanes Yoshua Frans.