BANYUANYAR – Ada yang menarik di salah satu rangkaian acara pada malam penutupan perkemahan pramuka 1000 tenda di Bumi Perkemahan Hutan Jatiraya P-25A Desa Tarokan Kecamatan Banyuanyar, Minggu (28/07/2019) malam.
Siapa sangka dari total 7000-an peserta perkemahan yang digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo, ada seorang siswa luar biasa asal Desa Tamansari Kecamatan Dringu yang juga ikut serta dalam perhelatan akbar yang di klaim baru pertama dilaksanakan di Jawa Timur itu.
Rafi Alfirdaus (15) salah satu siswa berkebutuhan khusus (tuna netra) pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Gending ini berkesempatan membacakan doa penutup dihadapan Bupati Probolinggo yang juga sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Kabupaten Probolinggo, Kak Hj P Tantriana Sari SE.
"Meskipun berkebutuhan khusus namun Rafi dalam kesehariannya juga dikenal sebagai da'i cilik dan penghafal Al-Qur'an. Karena di sekolahnya juga memiliki rumah Tanfidz dan Rafi juga menekuninya," ungkap Halimatus Sa'diyah, pelatih sekaligus pembina pramuka Rafi yang saat itu turut mendampingi.
Halima mengemukakan meskipun Rafi adalah siswa berkebutuhan khusus, namun motivasi diri dan semangat belajarnya begitu besar. Sejak duduk di bangku kelas IV SLB, Rafi memang sudah sering mengikuti giat serupa di berbagai tempat, seperti Kemah Jambore Cabang di Bumi Perkemahan Pantai Bentar.
Lebih lanjut Halima menjelaskan karena pihaknya belum memiliki peralatan dan perlengkapan pramuka bagi siswa berkebutuhan khusus, untuk sementara para siswa ini lebih diutamakan untuk mendapatkan materi kepramukaan lainnya seperti kedisiplinan dan tanggung jawab.
"Alhamdulillah Rafi sangat senang sekaligus bangga, bukan hanya karena bisa tampil dihadapan ribuan peserta kemah saja, tapi juga karena dirinya bisa menyapa dan bersalaman dengan Bupati Probolinggo," pungkasnya. (dra)