AMBON - BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail menegaskan agar 10 program Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, yakni penghayatan dan pengalaman Pancasila, gotong rorong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, Pendidikan dan ketrampilan, kesehatan, serta pengembangan kehidupan beroperasi, harus menjadi life style atau gaya hidup.
"10 program pokok PKK seharusnya menjadi life style atau gaya hidup kita bukan hanya sekedar slogan belaka. Dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga,üjar Gubernur dalam sambutannya, pada pembukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP PKK Maluku, yang berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur, Senin (1/7).
Dikatakan, rakerda yang dilaksanakan merupakan moment penting bagi wadah PKK demi menopang program-program pembangunan Pemerintah Daerah Maluku khususnya dalam rangka pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
"Kita tahu bahwa keluarga merupakan unit sosial terkecil yang sangat penting keberadaannya. Melalui keluarga kita, membangun masa depan Bersama baik masa depan keluarga, masa depan masyarakat maupun bangsa," ucapnya.
"Jika keluarga kita harmonis maka dapat dispatikan masyarakat dan bangsa kita turut harmonis pula. Sebaliknya jika keluarga kita kacau dan tidak kuat maka pilar-pilar masyaralkat dan bangsa ini ikut goyah dan mudah roboh,"sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan, di era digital saat ini, ada tantangan yang besar untuk terus menjaga kebersamaan dan keakraban dalam keluarga. Terkadang karena kesibukan kerja orang tua, anak-anak terabaikan.
Oleh sebab itu, Mantan Dankor Brimob Polri ini meminta kepada PKK Maluku untuk memperhatikan arah kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang perlu dilaksanakan, antara lain dengan eningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak, peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam keluarga, memberdayakan keluarga rentan dengan memberikan perlindungan dan bantuan untuk mengembangkan diri agar setara dengan keluarga lainnya, peningkatan askes dan peluang terhadap penerimaan informasi dan sumber daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga.
Diakhir sambutannya, dirinya berharap melalui Rakerda TP PKK Provinsi Maluku, dapat merumuskan program-program kerja yang relevan dan sinergi dengan program-program pemerintah daerah Provinsi Maluku. Sehingga semuanya bermuara pada pencapaian visi misi pemerintah daerah Maluku, yakni "Maluku Yang Terkelola Secara Jujur, Bersih Dan Melayani, Terjamin Dalam Kesejahteraan, Dan Berdaulat Atas Gugusan Kepulauan".
Usai Membuka Rakerda, Gubernur didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, Wakil Ketua TP-PKK, Beatrix Orno dan Sekretaris TP-PKK Provinsi, Diana Padang menyerahkan piala dan bonus bagi juara pelaksana 10 Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Tingkat Provinsi Maluku yang di raih oleh Kabupaten Desa Tutukei, Kecamatan Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya, juara II diraih oleh Desa Selayar, Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara dan juara III diraih oleh Desa Waelou, Kecamatab Waelata. Kabupaten Buru.
Untuk mata lomba Festival Pangan Lokal (B2SA) Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2019 terdiri dari 2 kategori LUNCH BOX B2SA, dimana juara I diraih oleh Kota Ambon, juara II diraih oleh Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juara III diraih Kabupaten Maluku Tenggara. Untuk kategori Pangan Lokal Komersial, juara I diraih oleh Kota Ambon, juara II diraih Kabupaten Maluku Tenggara dan juara III diraih Kabupaten Seram Bagian Barat.
"10 program pokok PKK seharusnya menjadi life style atau gaya hidup kita bukan hanya sekedar slogan belaka. Dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga,üjar Gubernur dalam sambutannya, pada pembukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP PKK Maluku, yang berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur, Senin (1/7).
Dikatakan, rakerda yang dilaksanakan merupakan moment penting bagi wadah PKK demi menopang program-program pembangunan Pemerintah Daerah Maluku khususnya dalam rangka pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
"Kita tahu bahwa keluarga merupakan unit sosial terkecil yang sangat penting keberadaannya. Melalui keluarga kita, membangun masa depan Bersama baik masa depan keluarga, masa depan masyarakat maupun bangsa," ucapnya.
"Jika keluarga kita harmonis maka dapat dispatikan masyarakat dan bangsa kita turut harmonis pula. Sebaliknya jika keluarga kita kacau dan tidak kuat maka pilar-pilar masyaralkat dan bangsa ini ikut goyah dan mudah roboh,"sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan, di era digital saat ini, ada tantangan yang besar untuk terus menjaga kebersamaan dan keakraban dalam keluarga. Terkadang karena kesibukan kerja orang tua, anak-anak terabaikan.
Oleh sebab itu, Mantan Dankor Brimob Polri ini meminta kepada PKK Maluku untuk memperhatikan arah kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang perlu dilaksanakan, antara lain dengan eningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak, peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam keluarga, memberdayakan keluarga rentan dengan memberikan perlindungan dan bantuan untuk mengembangkan diri agar setara dengan keluarga lainnya, peningkatan askes dan peluang terhadap penerimaan informasi dan sumber daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga.
Diakhir sambutannya, dirinya berharap melalui Rakerda TP PKK Provinsi Maluku, dapat merumuskan program-program kerja yang relevan dan sinergi dengan program-program pemerintah daerah Provinsi Maluku. Sehingga semuanya bermuara pada pencapaian visi misi pemerintah daerah Maluku, yakni "Maluku Yang Terkelola Secara Jujur, Bersih Dan Melayani, Terjamin Dalam Kesejahteraan, Dan Berdaulat Atas Gugusan Kepulauan".
Usai Membuka Rakerda, Gubernur didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, Wakil Ketua TP-PKK, Beatrix Orno dan Sekretaris TP-PKK Provinsi, Diana Padang menyerahkan piala dan bonus bagi juara pelaksana 10 Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Tingkat Provinsi Maluku yang di raih oleh Kabupaten Desa Tutukei, Kecamatan Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya, juara II diraih oleh Desa Selayar, Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara dan juara III diraih oleh Desa Waelou, Kecamatab Waelata. Kabupaten Buru.
Untuk mata lomba Festival Pangan Lokal (B2SA) Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2019 terdiri dari 2 kategori LUNCH BOX B2SA, dimana juara I diraih oleh Kota Ambon, juara II diraih oleh Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juara III diraih Kabupaten Maluku Tenggara. Untuk kategori Pangan Lokal Komersial, juara I diraih oleh Kota Ambon, juara II diraih Kabupaten Maluku Tenggara dan juara III diraih Kabupaten Seram Bagian Barat.