BANYUANYAR – Bupati Probolinggo yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Hj. P. Tantriana Sari, SE secara resmi menutup perhelatan "Kemah Pramuka 1000 Tenda" yang digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo di Bumi Perkemahan Jatiraya P-25A Banyuanyar Desa Tarokan Kecamatan Banyuanyar, Minggu (28/7/2019) malam.
Kegiatan yang dimeriahkan dengan sejumlah kreasi seni dan budaya ini dihadiri oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo yang juga Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Kak Drs. HA. Timbul Prihanjoko beserta jajaran pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo, Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka se-Kabupaten Probolinggo, para pendamping serta ribuan peserta Kemah Pramuka 1000 Tenda.
Penutupan ini ditandai dengan penyerahan panji perkemahan dari Ketua Panitia Kak Tirnam kepada Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Drs. HA. Timbul Prihanjoko. Serta penandatanganan prasasti oleh Kak Timbul dan Bupati Probolinggo Kak Hj. P. Tantriana Sari, SE. Sekaligus pelepasan tanda peserta secara simbolis.
Ketua panitia Kak Tirnam menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga pelaksanaan kemah 1000 tenda bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Termasuk tim kesehatan yang tanggap dalam mengamankan kesehatan para peserta kemah 1000 tenda.
""Kemah 1000 tenda ini adalah 1000 tantangan dan masalah bagi kami. Tetapi 1000 tenda adalah solusi dalam kegiatan kepramukaan. Permohonan maaf yang kami sampaikan selaku panitia kepada para peserta karena kami tidak menyangka pesertanya akan membludak," ujarnya.
Menurut Kak Tirnam, demi menjaga kebersihan di area perkemahan, setiap anak diwajibkan untuk membawa tas kresek. Hal ini dilakukan agar semua anak-anak bisa membersihkan sampah dan mengumpulkannya dalam sebuah tas kresesk yang selanjutnya akan dibawa oleh petugas kebersihan.
"Insya Allah sepulang dari kemah 1000 tenda, lokasi ini akan terlihat bersih. Semua ini berkat kesigapan seluruh peserta kemah 1000 tenda dalam menjaga kebersihan area perkemahan. Sekali lagi terima kasih atas dukungan support yang diberikan sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan sukses," tegasnya.
Sementara Bupati Probolinggo Kak Hj. P. Tantriana Sari, SE mengungkapkan bahwa Pramuka adalah salah satu garda terdepan bagaimana bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Probolinggo ke depan masa depannya akan semakin baik. Manusia-manusianya tidak hanya pintar, tetapi juga cerdas. Salah satunya adalah dari Pramuka.
"Oleh karenanya saya ucapkan selamat kepada Kak Timbul (Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Drs. HA. Timbul Prihanjoko) dan seluruh panitia yang saya tahu menghimpun 1000 tenda bukanlah pekerjaan mudah. Tidak hanya kemudian berupa fisik 1000 tenda saja, tetapi ada manusia di dalamnya yang mana itu adalah dari para siswa dan siswi se-Kabupaten Probolinggo, mulai tingkat SD sampai dengan SMP," ungkapnya.
Kak Tantri menerangkan luar biasa semangatnya anak-anak dan orang tua menghantarkan putra dan putrinya menempuh ilmu, walaupun mungkin setelah dari Pramuka ini tidak kemudian secara langsung mempengaruhi nilai mata pelajarannya. Tetapi yakinlah bahwa kegiatan kemah 1000 tenda ini diisi dengan berbagai kegiatan yang positif.
"Insya Allah bekal inilah yang kemudian akan terpatri dalam jiwa-jiwa kalian anak-anakku semuanya. Yakinlah kepada para orang tua, anak-anak selepas mengikuti kegiatan kemah 1000 tenda ini adalah mereka akan semakin cinta kepada Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya kemudian cinta saja tetapi pasti ada semangat baru bagaimana kecintaan itu direpresentasikan dengan belajar yang rajin, etika, budaya dan tentunya yang paling penting adalah norma agama," jelasnya.
Melihat antusiasme yang luar biasa ini, Kak Tantri memberikan PR (Pekerjaan Rumah) kepada Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo agar tahun depan mengadakan kembali kegiatan serupa.
"Tidak perlu kemudian menambah menjadi 2000 tenda, tetap 1000 tenda tetapi bagaimana konten didalamnya betul-betul dipersiapkan sematang mungkin bekerja sama dengan seluruh OPD yang ada sesuai dengan tupoksinya. Kemudian memberikan setetes ilmu dan pengalaman untuk anak-anak para peserta kemah 1000 tenda ini, termasuk menggandeng CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Probolinggo," jelasnya.
Lebih lanjut Kak Tantri menegaskan bahwa pihaknya sudah meminta kepada seluruh pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo bagaimana pulang dari kegiatan Kemah 1000 Tenda tidak meninggalkan sampah. Hal ini merupakan bentuk edukasi sedini mungkin bagi anak-anak dengan harapan dapat memberikan pembiasaan yang positif bagi diri sendiri dan anak-anak yang nantinya akan menjadi penerus di masa depan.
"Bagaimana menjaga dan mengurangi sampah dari diri kita sendiri. Paling tidak kita tidak mengotori lingkungan dimana kita melaksanakan kegiatan sehingga kemudian mengapa harus ada kresek di setiap tenda. Sekali lagi semoga kebiasaan positif ini kemudian diteruskan di lingkungan sekolah dan rumah tangga demi menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih," pungkasnya. (wan)