Presiden wanita pertama Slowakia, Zuzana Caputova |
Bratislava, Info Breaking News – Zuzana Caputova sukses menempatkan dirinya sebagai kepala negara wanita pertama di negara Slowakia usai berhasil mengalahkan diplomat terkenal Maros Sefcovic dari partai yang memerintah dalam pemilihan putaran kedua.
Dilansir dari BBC, Minggu (31/3/2019) Caputova sendiri sebelumnya tidak pernah memiliki pengalaman politik. Caputova menyimbolkan pemilihan itu sebagai perjuangan antara yang baik dan yang jahat mengingat pemilihan tersebut digelar menyusul aksi pembunuhan seorang jurnalis investigasi tahun lalu.
Jan Kuciak mencari hubungan antara politisi dan kejahatan terorganisasi ketika dia ditembak bersama tunangannya pada Februari 2018.
Caputova mengutip kematian Kuciak sebagai salah satu alasan dia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden, yang sebagian besar hanya memiliki peran seremonial.
Dengan hampir semua suara dihitung, Caputova telah memenangi sekitar 58% dari 42% suara Sefcovic.
Wanita berusia 45 tahun yang juga seorang single mother dan memiliki dua anak tersebut menjadi terkenal sebagai pengacara ketika dia memimpin satu kasus melawan TPA ilegal yang berlangsung selama 14 tahun.
Caputova adalah anggota partai Slovakia Progresif liberal yang tidak memiliki kursi di parlemen.
Di negara di mana pernikahan sesama jenis dan adopsi belum sah, pandangan liberal Caputova justru mempromosikan hak LGBTQ +.
Sementara itu, lawan Caputova, Maros Sefcovic adalah wakil presiden Komisi Eropa.
Sefcovic dicalonkan oleh partai Smer-SD yang berkuasa, yang dipimpin oleh Robert Fico, yang terpaksa mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah pembunuhan Kuciak.
Pada putaran pemungutan suara pertama, Caputova memenangi 40% suara, dengan Sefcovic meraih kurang dari 19%. ***Armen