Ketua MUKI Kota Gunungsitoli, Agust Zega |
Gunungsitoli - Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Kota Gunungsitoli mengutuk tindakan dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang pendeta, Melinda Zidomi di Kabupaten OKI Propinsi Sumatera Selatan.
"Penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan kepada Saudari Melinda Zidömi yang viral hari ini adalah tindakan biadab, tak berkemanusian dan merendahkan nilai-nilai kemanusian yang diajarkan oleh Tuhan dalam agama dan keyakinan pelaku. Oleh karena itu kami mengutuk tindakan kriminal tersebut", ucap Ketua DPD MUKI Kota Gunungsitoli, Agust Zega.
Masih disampaikannya, DPD MUKI Kota Gunungsitoli akan mendoakan keluarga korban untuk tetap tabah dan tetap berpengharapan dalam duka yang dialami, seraya kiranya berharap Polres OKI dan Polda Sumsel mengungkap kasus itu secepatnya.
"Kami berharap semua Tokoh Nias untuk berkenan memberikan dukungan kepada Kapolres OKI dan Kapolda Sumsel, jangan berlarut pengungkapan kasusnya, mesti dicari apa yang melatarbelakangi kejadian ini, kita juga berharap Kapolres Nias dan Nias Selatan bisa menjalin hubungan yang baik dgn Polisi di OKI dan menyampaikan keresahan kita masyarakat Nias di tanah leluhur ini atas kejadian tersebut" lanjutnya.
DPD MUKI Kota Gunungsitoli berharap penuh dalam waktu singkat Polres OKI akan menangkap pelaku dan keamanan di lokasi dapat ditingkatkan, banyaknya warga Suku Nias di perkebunan pada daratan sumatera kiranya menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten/Kota dan tokoh-tokoh politisi serta stakeholder lainnya untuk memikirkan bagaimana caranya memberdayakan lahan-lahan kosong di Kepulauan Nias, sehingga masyarakat bisa memaksimalkan semua potensi yg ada dan tidak perlu keluar dari Kepulauan Nias untuk mencari penghidupan yang layak.
" Pemilu 2019 adalah salah satu sarana masyarakat mencari pemimpin yang amanah, mulai dari Presiden, DPD, DPR, DPRD Propinsi dan DPRD kabupaten/Kota, jadikan kejadian ini menjadi bahan instropeksi kita memikih Caleg berkualitas sehingga mampu mendorong Pemerintah untuk membuka lapangan kerja di Pulau kita ini, " ujarnya mengakhiri. (red)