Katlyn Alix, polwan asal St Louis, Missouri, AS yang tewas akibat bermain rolet Rusia dengan rekannya |
St Louis, Info Breaking News – Seorang polisi asal kota St Louis, Missouri, AS dituduh membunuh rekan sekerjanya sendiri usai melakukan permainan rolet Rusia (Russian roulette).
Adalah Nathaniel Hendren, seorang petugas polisi berumur 29 tahun yang menembak rekannya hingga tewas usai memainkan permainan maut tersebut di sebuah apartemen di kota St Louis.
Rekannya tersebut diketahui bernama Katlyn Alix (24) yang berprofesi sebagai seorang polisi wanita (polwan).
Berdasarkan laporan resmi dari pihak kepolisian setempat, insiden ini terjadi pada Kamis dini hari pekan lalu. Kejadian bermula saat Katlyn dan Nathaniel bermain-main dengan senjata mereka saat Nathaniel kemudian mengeluarkan sebuah revolver.
"Terdakwa mengosongkan silinder tempat peluru revolver itu dan kemudian memasukkan satu butir peluru ke dalamnya," demikian pernyataan kantor kejaksaan.
Dia kemudian memutar silinder itu, mengarahkan revolver itu ke arah Katlyn, dan menarik pelatuk namun senjata tersebut tidak menembakkan peluru.
Selanjutnya, giliran Katlyn mengarahkan revolver ke arah Nathaniel dan menarik pelatuknya. Untuk kedua kalinya, pistol tersebut tidak menembakkan pelurunya.
"Hendren kemudian mengambil senjata itu, mengarahkannya ke korban, dan menarik pelatuk. Kali ini pistol itu meletus dan korban terkena tembakan di dada," tambah kejaksaan.
Seorang polisi lain yang juga bersama-sama dengan Katlyn dan Nathaniel di lokasi kejadian sebelumnya sudah memperingatkan agar mereka tidak bermain-main dengan senjata api. Dia juga mengingatkan kedua rekannya itu bahwa mereka adalah polisi. Dia baru akan meninggalkan apartemen saat tembakan terdengar.
Nathaniel dan rekannya diketahui sempat melarikan Katlyn ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong. Nathaniel dan rekannya tengah bertugas saat penembakan terjadi. Sedangkan Katlyn saat itu sedang tidak bertugas tetapi pergi ke apartemen untuk bertemu kedua temannya itu.
Kepolisian langsung menggelar investigasi internal serta menonaktifkan kedua polisi pria yang terlibat dalam kasus ini. ***Novie Kusdarman